Dana Talangan Dihentikan, Program Angkutan Gratis Ikut Berhenti

www.inikebumen.net KEBUMEN - Dihentikannya dana talangan dari Dinas Perhubungan Kebumen dituding sebagai penyebab banyaknya awak angkutan menghentikan layanan angkutan gratis bagi siswa miskin dan warga miskin. Pasalnya, setelah tak lagi ada dana talangan itu para awak angkutan harus menunggu lama klaim pembayarannya dari Pemkab Kebumen.

Angkutan umum saat ngetem di stanplat Kebumen.

"Masalah ini muncul setelah Lebaran kemarin, yang tidak ada lagi dana talangan dari Dinas Perhubungan. Karena itu katanya berpotensi melanggar aturan," ujar Ketua Trans Kebumen, Ngadino, Kamis (27/7/2017).

Sedangkan saat ini, kata dia, klaim pencairan baru bisa dilakukan dengan nominal minimal Rp 50 juta. Karena angka yang terlalu besar maka pencairannya jadi lebih lama. "Kalau biasanya paling lama seminggu bisa cair, ini setelah Rp 50 juta baru bisa dicairkan. Sehingga banyak yang tidak sabar," ungkapnya.

BACA JUGA :
- Awak Angkutan Copoti Stiker Angkutan Gratis
- Angkutan Umum Jurusan Kebumen-Petanahan Stop Layanan Angkutan Gratis

Ngadino mengungkapkan, penyebab lainnya karena banyak masyarakat yang berhak menerima bantuan ini juga banyak yang tidak memanfaatkannya. "Sehingga ini juga menambah lama untuk mencapai Rp 50 juta. Kalau banyak yang menggunakannya sebenarnya nggak lama," imbuhnya.

Ngadino berharap Pemkab Kebumen, dalam hal ini Dinas Perhubungan segera menyelesaikan persoalan ini bersama Koperasi Trans Kebumen, DPC Organda Kebumen, dan penyedia jasa angkutan. "Ini segera dicarikan solusinya agar masyarakat tidak jadi korban," pungkasnya.(*)