Tiga Rumah Korban Longsor Peniron Direlokasi - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Tiga Rumah Korban Longsor Peniron Direlokasi

www.inikebumen.net PEJAGOAN - Tiga Kepala Keluarga (KK) di Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, terpaksa direlokasi ke tempat baru karena rumahnya rata dengan tanah setelah diterjang longsor.

Tiga Rumah Korban Longsor Peniron Direlokasi
Secara simbolis Bupati Mohammad Yahya Fuad, menyerahkan bantuan kepada korban tanah longsori di Desa Peniron, Kecamatan Pejagoan, Selasa 31 Oktober 2017.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Muhyidin, mengatakan tiga KK yang direlokasi, yaitu Badrudin, Sanmukti dan Sohiran. Ketiganya merupakan warga Dukuh Cinde RT 02 RW 12 desa setempat.

"Selain rumahnya sudah roboh, rumah yang ditempati yang sekarang tanahnya labil dan rawan longsor. Kebetulan juga mau direlokasi," terang Muhyidin, Selasa 30 Oktober 2017.

Menurut Muhyidin, warga yang direlokasi tersebut merupakan korban tanah longsor yang terjadi pada 28 Oktober lalu. Sebenarnya, kata Muhyidin, yang menjadi korban tanah longsor dua rumah, yakni Badrudin dan Sanmukti. Namun, yang satu rumah ikut direlokasi karena satu lokasi dengan dua rumah lainnya. "Kebetulan ketiga KK itu masih satu keluarga, jadi semuanya mau dipindah," ujarnya.   

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menyerahkan bantuan untuk merelokasi ketiga keluarnya tersebut masing-masing Rp 20 juta. Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan langsung oleh bupati usai mengikuti safari subuh di Masjid Kauman Pejagoan, Selasa 31 Oktober 2017.


Selain itu Bupati Kebumen, juga memberikan bantuan untuk perbaikan rumah korban lainnya. Dengan besaran beragam sesuai dengan tingkat kerusakan dengan total bantuan Rp 71 juta.

"Kami akan membantu untuk relokasi rumah mereka, dan nantinya mereka akan menempati tempat baru yang lebih aman, dan korban lainya kami bantu untuk perbaikan" imbuh Bupati.

Sedikitnya ada 11 rumah di desa setempat terkena longsoran akibat hujan deras yang terjadi pada 28 Oktober lalu. Namun, yang paling parah rumah milik Bahrudin dan Sanmukti, yang mengalami rusak berat.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>