Pencarian Korban Pencari Lobster yang Hilang Terseret Ombak di Ayah Dihentikan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Pencarian Korban Pencari Lobster yang Hilang Terseret Ombak di Ayah Dihentikan

www.inikebumen.net AYAH - Pencarian nelayan yang hilang digulung gelombang pasang di Pantai Karangsuren, Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, belum membuahkan hasil. Hingga Selasa petang, 10 April 2018, tim SAR gabungan belum dapat melacak keberadaan korban.
Pencarian Korban Pencari Lobster yang Hilang Terseret Ombak di Ayah Dihentikan
Perahu milik SAR Lawet Perkasa saat melakukan pencarian korban hilang
Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, mengatakan pencarian korban dilakukan sejak Minggu, 8 April 2018. Pada pencarian hari pertama itu dibagi menjadi 2 tim. Yakni tim I melakukan pencarian dari tengah laut menggunakan 3 perahu milik SAR Lawet Perkasa.

Sedangkan tim II, menyisir melalui jalur darat dan membuka sejumlah pos pemantauan di 3 pantai. Yaitu, Pantai Logending, Pantai Menganti dan Pantai Pedalen. "Sampai pukul 17.00, pencarian belum berhasil optimal," ujar Heri Purwoto.

Kemudian pencarian korban dilanjut pada Senin pagi, 9 April, yang melibatkan potensi SAR yang ada di wilayah Kabupaten kebumen dan wilayah Cilacap. Dengan tambahan personil, area yang disisir diperluas hingga radius 4 kilometer dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tim juga membuka beberapa pos bayangan/pos pantau dari pantai terdekat dan melalui bukit di sepanjang Pantai Argopeni," kata Heri. Pada pencarian hari kedua itu, cuaca dan ombak pasang menjadi kendala dalam misi pencarian korban.

Karena tak kunjung ditemukan, tim SAR gabungan pun melanjutkan pencarian korban pada Selasa pagi, 10 April 2018. Pada hari ketiga itu, misi pencarian kembali dibagi menjadi 2 tim dengan melakukan penyisiran diperluas hingga 5 kilometer dari TKP. 

"Kita perluas hingg radius 5 km ke arah timur dan ke arah barat hingga sampai Pantai Jetis, Cilacap," imbuhnya.

Pencarian melalui jalur laut juga tetap dilakukan menggunakan 3 perahu milik SAR Lawet Perkasa. Namun, hingga petang korban tak kunjung ditemukan. Karena sudah melewati 3 hari, pencarian tersebut pun dihentikan.

"BPBD Kebumen akan mengoptimalkan penyebaran informasi ke nelayan, pemancing, pos maupun obyek wisata di wilayah pesisir Kabupaten kebumen. Tapi bagi potensi SAR dipersilakan apabila akan melaksanakan pencarian secara mandiri," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Nelayan hilang terseret ganasnya ombak pantai selatan kembali terjadi di Kebumen. Kali ini, Sambar Prestyo (49), warga Dusun Klesem RT 01 RW 04 Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, dilaporkan hilang saat mencari lobster, Minggu 8 April 2018.

Komandan SAR Lawet Perkasa Kebumen, Bejo Priyono, mengatakan kecelakaan laut tersebut bermula saat korban berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB untuk menncari lobster di Pantai Karangsuren desa setempat.

Sekitar pukul 10.00 WIB, korban masih bersama dengan temannya bernama Sipon (30) juga warga Dusun Klesem, Argopeni. Namun sekitar pukul 14.00 WIB, korban ditunggu temanya yang hendak makan siang ternyata sudah tidak ada. "Korban sudah tidak ada, diduga korban terseret ombak ke laut," ujar Bejo Priyono, saat dihubungi.

Petugas yang mendapatkan laporan tersebut langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian. "Pencarian dilakukan melibatkan Basarnas bersama petugas lain dari BPBD Kebumen, SAR Lawet Perkasa dan relawan langsung meluncur ke TKP," imbuhnya.

Pencarian pun dilakukan dengan menyisir kawasan pantai lokasi kejadian menggunakan perahu. Selain itu juga dilakukan dengan menyisir dari bibir pantai, namun hingga sore kemarin pencarian belum membuahkan hasil. "Korban belum berhasil ditemukan," kata Bejo.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>