Panen Padi Varietas Inpari Sidenuk di Petanahan Tak Sesuai Harapan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Panen Padi Varietas Inpari Sidenuk di Petanahan Tak Sesuai Harapan

www.inikebumen.net PETANAHAN - Pemkab Kebumen bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) menggelar panen raya padi varietas Inpari Sidenuk di Desa/Kecamatan Petanahan, Selasa 17 Juli 2018. Panen yang varietas unggul baru tersebut berhasil menghasilkan 5,6 ton gabah per hektar.
Panen Padi Varietas Inpari Sidenuk di Petanahan Tak Sesuai Harapan
Sestama BATAN Falconi Margono, Kepala Distapang Kebumen Pudji Rahaju, memeriksa padi varietas Inpari Sidenuk di Desa/Kecamatan Petanahan.
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Cipto Waluyo, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pudji Rahaju, Sekretarus Utama BATAN Falconi Margono, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kabupaten Kebumen, Pudji Rahaju, menjelaskan nasi dari varietas Inpari Sidenuk lebih pulen dan enak. Sehingga lebih disukai masyarakat. Selain itu, variet ini juga dinilai lebih tahan wereng.

"Saat diujicoba di Karangsambung produktivitasnya lebih bagus. Di Petanahan produktivitasnya 5,6 ton per hektar, ini karena saat akan memasuki panen banyak batang tanaman padi patah karena anginnya cukup kencang," terang Pudji Rahaju.

Plt Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, menyampaikan panen padi kerjasama dengan BATAN ini sebagai upaya pelepasan varietas unggul baru. Adapun varietas yang sudah diujicobakan di Kabupaten Kebumen yaitu Inpari Sidenuk, Inpari Mugibat dan Mira 1.

"Yang kita panen ini Inpari Sidenuk. Ini adalah varietas yang paling disukai selain Inpari Mugibat," kaya Yazid Mahfudz, disela-sela panen raya.

Menurutnya, kelebihan Inpari Mugibat sendiri yakni tahan wereng, sehingga sangat cocok untu dikembangkan di Kebumen. Ia berharap panen ini menjadi penambah kesejahteraan masyarakat. Sesuai dengan visi untuk mewujudkan Kebumen yang sejahtera.

"Terlebih sebagai daerah agrobisnis, kita harus unggul dalam bidang pertanian, khususnya pada skala regional Jawa Tengah," ujar Yazid Mahfudz.

Gus Yazid menambahkan, prestasi yang diraih selama ini harus dpertahankan dan ditingkatkan. Diantaranya adalah surplus padi. "Untuk itu, kita perlu terus berinovasi dalam hal pengembangan benih unggul. Juga penerapan sistem pertanian yang didasarkan pada IPTEK. Sehingga kerjasama yang baik antara Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen dengan BATAN perlu dilestarikan guna menjamin ketersediaan benih padi varietas unggul hasil produk litbang Iptek Nuklir BATAN," paparnya.

Pada kesempatan itu, Plt Bupati mengajak para petani untuk terus belajar. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian dengan  pemanfaatan hasil Litbang IPTEK Nuklir BATAN. Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga perlu terus dimantapkan dan dikembangkan. Sehingga menjadi lembaga yang benar-benar handal dan mandiri. Serta mampu mengelola agribisnis.  Apalagi daerah Petanahan ini  pengairannya relatif lancar.

"Tentunya sangat menunjang produktifitas pertanian. Saya juga mengajak dunia usaha, perguruan tinggi, ormas dan lain-lain, untuk terus meningkatkan kepeduliannya kepada para petani. Agar  kesejahteraan petani terus meningkat. Ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat juga dapat terus terjaga," tegasnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>