Pembangunan Kawasan Industri Kebumen Ditarget Mulai Dibangun Akhir Tahun 2018 - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Pembangunan Kawasan Industri Kebumen Ditarget Mulai Dibangun Akhir Tahun 2018

www.inikebumen.net KEBUMEN - Pembangunan Kawasan Industri Kebumen ditarget bakal dimulai pada akhir tahun ini. Hal ini menyusul sudah ada investor yang tertarik menanamkan modalnya di Kebumen.
Pembangunan Kawasan Industri Kebumen Ditarget Mulai Dibangun Akhir Tahun 2018
Calon investor asal Tiongkok meninjau lokasi yang akan dibangun menjadi Kawasan Industri Kebumen di Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan
Calon investor dari PT Alinco Group berminat membangun Kawasan Industri Kebumen. Bahkan atas keseriusannya, PT Alinco Group membawa sejumlah pengusaha asal Tiongkok untuk menemui Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu 11 Juli 2018.

Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengatakan Pemkab Kebumen menyambut baik adanya calon investor yang tertarik menanamkan modalnya di Kebumen. Pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 315 hektar di Desa Tegalretno, Karanggadung dan Karangrejo, Kecamatan Petanahan.

"Pemkab Kebumen sangat pro investasi, sehingga kami akan memberikan banyak kemudahan terutama di bidang perijinan yang selama ini sering dikeluhkan. Tentunya sesuai aturan yang berlaku," kata Yazid Mahfudz.

Yazid Mahfudz, menjelaskan lokasi Kawasan Industri Kebumen sangat strategis. Yaitu berada di jalur jalan nasional (JJLS), dekat dengan bandara internasional (New Yogyakarta International Airport). Selain itu, juga ada jalur kereta api double track dan dekat dengan Pelabuhan Samudra Cilacap, yang baru-baru ini telah terhubung dengan tol laut.

"Pada tahap awal sebagai pilot project, pihak investor meminta (lahan) 10 hektar. Insya Allah di akhir tahun sudah bisa peletakan batu pertama," tegasnya.

Namun, pihaknya akan melakukan konsultasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat terakit pemakaian lahan milik pemerintah itu untuk industri. "Apakah nanti mau BOT atau mau sistem sewa, secepatnya kita akan melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat," imbuhnya.

Ia meyakini, dengan adanya Penanaman Modal Asing (PMA) di Kebumen akan mengurangi angka pengangguran dan mengurangi angka kemiskinan di Kebumen. Apalagi, pihaknya mewajibkan setiap investor yang menanamkan modalnya wajib menggunakan tenaga kerja asal Kabupaten Kebumen. "Warga Kebumen yang memiliki KTP Kebumen," ucapnya.

Perwakilan PT Alinco Group, Irawati, mengaku tidak mempermasalahkan dengan syarat yang diajukan oleh Pemkab Kebumen itu. Namun, pihaknya berharap proses perijinan tidak memakan waktu lama, sehingga secepatnya bisa dibangun infrastruktur kawasan industri. "Tentunya sesuai dengan aturan yang ada," kata Ira.

Pada tahap awal, pihaknya ingin membangun infrastruktur pendukung pabrik diatas lahan 10 hektar. Pihaknya berharap, September tahun ini sudah ada kepastian dimulainya pembangunan. "Ini untuk pilot project dulu. Kita ingin bergerak cepat, karena user-nya sudah ada," ujarnya.

Di tempat yang sama, Pimpinan PT Alinco Group, Andri Joe, mengatakan pada tahap awal sedikitnya ada tujuh perusahaan yang sudah siap membangun pabriknya di Kebumen. Mereka bergerak di bidang garmen, elektronik, perikanan, korek gas, plastik, wisata hingga produksi lampu LED.

Sementara itu, PT Alinco Group mengusulkan kawasan industri yang akan dibangun di wilayah Petanahan dengan nama "Kebumen Industrial Park".  "Ini tawaran dari kami, karena nama Kebumen Industrial Park lebih menjual. Selain itu karena perusahan-perusahaan yang ada nantinya orientasinya ekspor," tutupnya.(*)


Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>