Haryadi, Pengrajin Pengolah Limbah, Peduli Lingkungan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Haryadi, Pengrajin Pengolah Limbah, Peduli Lingkungan

www.inikebumen.net KEBUMEN - Salah satu ciri dimilikinya jiwa wirausaha dari seorang pengrajin adalah kemauannya membuat produk kerajinan khusus, lain dari yang sudah ada. Sehingga produknya memiliki keunikan tersendiri. Meski bukan merupakan kebutuhan sehari-hari, tapi produk kerajinannya memiliki konsumen khusus.
Haryadi, Pengrajin Pengolah Limbah, Peduli Lingkungan
Haryadi (pakai rompi) sedang menjelaskan kerajinan mumi naga kepada turis Asutralia.
Begitulah yang dilakukan Haryadi, pemilik NDheLik Gallerey, salah satu peserta Pesta Wirausaha Kebumen (PWK) 2018 yang akan dilaksanakan 1-7 Oktober 2018 di utara alun-alun Kebumen. Dia mengolah limbah menjadi produk kerajinan unik.

"Bahan baku yang saya olah dari limbah. Bisa limbah tulang yang dapat dibuat mumi dengan pengawetan, kertas, kayu dan bambu," jelas Haryadi.

Pria yang memulai usahanya tahun 2012 ini, menjelaskan awal mula kerajinan unik yang dijalankannya.

"Bermula dari jasa pengawetan hewan yang sudah mati. Yang diawetkan hanya kulitnya. Sementara tulang dan dagingnya tidak dimanfaatkan. Hanya jadi limbah," ungkapnya.

Dari sini kemudian terpikir oleh Haryadi untuk memanfaatkan limbah tulang dan daging tersebut. Dicobanya pembuatan karya seni dengan menggunakan teknik pengawetan yang dikuasainya.

"Akhirnya dengan teknik modifikasi, yakni merangkai beberapa jenis tulang dan daging yang berbeda menjadi kesatuan bentuk sesuai keinginan kita," tutur Haryadi.

Awalnya bentuk-bentuk itu hasil imajinasi dari legenda atau cerita fiksi kemudian diwujudkan menjadi bentuk nyata. Setelah dipajang di galerinya, Dusun Karangtengah, RT 01 RW 02 Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen, mulai ada yang tertarik memesan bentuk lainnya.

"Hasil kerajinan saya bersifat khusus konsumennya, setahu saya belum ada pengrajin yang melakukannya di Kebumen," lanjut Haryadi.

Karena itu Haryadi tak khawatir dengan persaingan dalam pemasaran produknya. Apalagi Haryadi tergolong rajin mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan di Kebumen. Bahkan dalam sebuah pameran, turis Australia sempat terkagum-kagum dengan mumi naga yang dibuatnya.

"Dengan bahan yang murah bisa dikreasi menjadi karya yang lumayan harganya," ucapnya tanpa menyebutkan harga pasti karya-karyanya.

Penasaran dengan kerajinan mumi karya Haryadi? Saksikan saja di Pesta Wirausaha Kebumen 2018. NDheLik gallery menempati stand B-54.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>