Darori Minta Penetapan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong Tak Hanya Seremonial - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Darori Minta Penetapan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong Tak Hanya Seremonial

www.inikebumen.net KEBUMEN - Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro, menyambut baik ditetapkannya Geopark Karangsambung Karangbolong sebagai Geopark Nasional oleh pemerintah pusat.
Darori Minta Penetapan Geopark Nasional Karangsambung Karangbolong Tak Hanya Seremonial
Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro
 Meski demikian, Darori berharap penetapan itu tidak hanya seremonial belaka, tetapi harus ditata agar seperti Geopark Ciletuh di Sukabumi, Jawa Barat.

"Pemerintah Derah Kebumen harus punya perencanaan ke depannya mau jadi apa. Wisata alam seperti apa, sehingga setelah ditetapkan harus ditindaklanjuti. Minimal seperti Geopark Ciletuh," kata politisi asal Petanahan ini.

Menurutnya, Pemkab Kebumen dapat menjalin kerjasama Kementerian terkait atau perguruan tinggi. "Ini jangan sampai terjadi hanya seremonial saja. Harus ada tim yang mengkaji ke depannya apa yang akan ditonjolkan dari Geopark Karangsambung Karangbolong," ujarnya.

Ia menegaskan, ditetapkannya geopark tersebut bukan berarti tidak boleh mengambil apapun dari kawasan yang telah ditetapkan. Tetapi masyarakat harus dapat menjaga dan melestarikan yang sudah ada.

"Tujuannya itu untuk menyejahterakan masyarakat. Pemerintah daerah harus menjelaskan kepada masyarakat," tegasnya.

Darori berharap, Pemkab Kebumen segera memperbaiki infrastruktur menuju kawasan geopark. "Kalau kesana aja jalannya gak karuan yang datang malas. Infrastruktur harus diperbaiki, kalau Pemda tidak sanggup minta bantuan provinsi dan pusat," imbuhnya.

Terpisah, Peneliti Utama pada Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI Karang Sambung, Chusni Ansori, berharap agar momentum penetapan geopark nasional bisa dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan. Hal ini agar bersinergi menjadikan bumi Kebumen lestari dan penghuninya sejahtera.

"Dengan ditetapkannya Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong, maka Pemkab Kebumen telah berkomitmen untuk mengembangkan kawasan ini menjadi kawasan konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi lokal," ujarnya usai ikut menghadiri penetapan geopark nasional, di Bogor, Jawa Barat.

Sesuai prosedurnya, untuk ditetapkan menjadi geopark nasional, harus didahului dengan penetapan kepala daerah setempat. Untuk itu telah terbit Keputusan Bupati Kebumen nomor 070/179 tanggal 3 April 2018 tentang Delienasi Kawasan Geopark di Kebumen.

Namun perjalanan Geopark Karangsambung Karangbolong menjadi geopark nasional, menurut Chusni Ansori, sesungguhnya sudah dimulai sejak tahun 1998.

"Perjuangan menuju Geopark Nasional merupakan perjuangan panjang sejak tahun 1998 melalui pengembangan geowisata, penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung pada tahun 2006, penetapan Kawan Bentang Alam Karst Gombong tahun 2012 dan tahun 2014," paparnya.

Harapan terhadap pengembangan wisata pasca penetapan geopark nasional sangat wajar jika merujuk penjelasan Menpar dalam sambutan acara tersebut.

"Pada tahun 2017, sekitar 62 persen ekowisata di Tiongkok dikontribusikan dari geopark, sementara di Indonesia hanya 35 persen," jelasnya.

Geopark Karangsambung Karangbolong resmi menjadi Geopark Nasional setelah sertifikat Geopark Nasional diserahkan oleh Deputi Kemaritiman Setkab, Agustina Murbaningsih kepada Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, di Geopark Pongkor Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/11).

Penyerahan sertifikat pengakuan status geopark nasional untuk Geopark Karangsambung Karangbolong bersama dengan tujuh pemerintah daerah lain tempat taman bumi itu berada. Yakni Geopark Pongkor di Bogor, Geopark Meratus (Kalimantan), Geopark Silokek (Sijunjung, Sumatera Barat), Geopark Sawahlunto (Sumatera Barat), Geopark Ngaraisianok-Maninjau (Sumatera Barat), Geopark Natuna (Kepulauan Riau), dan Geopark Banyuwangi (Jawa Timur).

Penetapan oleh pemerintah pusat ini setelah melalui sejumlah tahapan usulan dan evaluasi selama tiga tahun lebih. Penyerahan sertifikat kenaikan statusnya dari Geopark Lokal menjadi Geopark Nasional tersebut dilakukan di Taman dan Museum  Tambang Emas Geopark Pongkor Desa Bantar Karet Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor.

Hadir mendampingi Wakil Bupati, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAP3DA) Kebumen, Djoenedi Fatoerachman, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kebumen.

Turut hadir, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Karangsambung Chusni Ansori, Kepala UPT BIKK LIPI Kebumen Edi Hidayat, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen Zuhroh Yazid Mahfudz serta sejumlah tokoh lainnya.

Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengatakan dengan ditetapkannya Geopark Karangsambung-Karangbolong sebagai geopark nasional akan mampu membangkitkan perekonomian.

Dia meyakini, ekonomi akan berkembang pesat di 59 situs utama Geopark Karangsambung Karangbolong yang terdiri 41 situs geologi, 8 situs biologi dan 10 situs budaya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>