Pertempuran Kajoran jadi Alasan Rombongan Tonting Lewati Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Pertempuran Kajoran jadi Alasan Rombongan Tonting Lewati Kebumen

www.inikebumen.net PURING - Peristiwa pertempuran sengit antara pasukan Belanda dan pasukan TNI pada 1947 di Kajorang, Kecamatan Karanggayam, menjadi salah satu alasan dipilihnya Kabupaten Kebumen sebagai jalur pelaksanaan Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya Dam IV/Diponegoro tahun 2018.
Pertempuran Kajoran jadi Alasan Rombongan Tonting Lewati Kebumen
Sekda Ahmad Ujang Sugiono melepas Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya Dam IV/Diponegoro tahun 2018 di Lapangan Kecamatan Puring.
Hal itu dikatakan, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, pada Upacara Serah Terima Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya Dam IV/Diponegoro Tahun 2018 di Lapangan Kecamatan Puring, Senin, 17 Desember 2018.

"Dalam sejarahnya pada tahun 1947, Batalion TNI yang berada di Kajoran Karanggayam merupakan salah satu front terdepan di Jawa Tengah yang langsung berhadapan dengan Belanda yang berkedudukan di Gombong. Oleh karenanya, Kebumen dipilih sebagai salah satu jalur etape ini," ujarnya.

Uang menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Infanteri yang diperingati setiap tanggal 19 Desember. Menurutnya, sebagai bangsa, pihaknya sepakat bahwa perjuangan yang ditempuh oleh para pahlawan harus dilanjutkan dengan cara mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Itulah makna dari sebuah etape perjuangan. Perjuangan tidak berhenti pada satu generasi, akan tetapi berlanjut dari satu generasi ke generasi yang lain.

"Meskipun saat ini kita tidak sedang berperang, bukan berarti tidak ada ancaman. Setiap masa mempunyai  bentuk dan cara tersendiri untuk menguasai bangsa lain. Tantangan kita kedepan adalah dibidang teknologi dan informasi," tegasnya.

Labih jauh, Ujang mengatakan barangsiapa menguasai teknologi, maka dia akan menguasai dunia. Dia berharap agar para prajurit mampu melaksanakan kegiatan ini dengan baik, penuh semangat serta senantiasa menjaga kebersamaan antara TNI-Rakyat dimanapun berada. Kemanunggalan TNI dengan rakyat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Hal ini sejalan dengan tema peleton beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya ini yaitu “Tonting Yudha Wastu Pramuka Mewujudkan Semangat Juang Dan Soliditas Prajurit Bersama Rakyat”. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, profesionalisme prajurit semakin meningkat, kemanunggalan antara TNI dengan rakyat semakin terjalin erat.

Sementara itu para prajurit TNI AD ini menempuh jarak total sejauh 250 kilometer melintasi wilayah DIY meliputi Kabupaten Bantul dan Kulonprogo dan Jawa Tengah diantaranya Kabupaten Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Pemalang dan Pekalongan.

Mereka diberangkatkan dari Alun alun Paseban Bantul, DIY, pada 16 Desember pukul 08.00 WIB. Sedangkan, direncanakan bakal tiba di Pekalongan pada
pada 19 Desember 2018, sekitar pukul 03.45 WIB.

Dalam perjalanan, mereka akan dibagi 10 etape. Disetiap etape akan ada serah terima simbol dan panji Korps Infanteri TNI AD. Kegiatan tonting ini diikuti sebanyak 7 satuan batalyon koprs Infanteri di wilayah Kodam IV Diponegoro diantaranya Yonif 403/WP, Yonif 405/SK, Yonif 406/CK, Yonif 407/PK, Yonif 410/Alugoro, Yonif 411/Pandawa dan Yonif 413/Bremoro.

Di Kabupaten Kebumen, rombongan Tonting ini melewati sejumlah wilayah. Yaitu Mirit, Ambal, Buluspesantren, Petanahan, Puring, Kuwarasan, Sempor, dan dilanjutkan menuju Banjarnegara.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>