Waspada! Bagi Pemudik, JJLS dan Alang-alang Amba Jadi Titik Rawan Kecelakaan di Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Waspada! Bagi Pemudik, JJLS dan Alang-alang Amba Jadi Titik Rawan Kecelakaan di Kebumen

Waspada! Bagi Pemudik, JJLS dan Alang-alang Amba Jadi Titik Rawan Kecelakaan di Kebumen
Jalur Pantai Selatan (JJLS) yang  melintasi wilayah Kabupaten Kebumen sepekan menjelang lebaran (H-7) terlihat masih relatif sepi dari kendaraan.
www.inikebumen.net KEBUMEN - Hingga Kamis, 30 Mei 2019 belum ada peningkatan arus mudik lebaran yang melintas di wilayah Kabupaten Kebumen.
Polres Kebumen mulai menggelar Operasi Ketupat Candi 2019 sejak 29 Mei hingga 10 Juni 2019.

Pada operasi tersebut, Polres Kebumen menerjunkan 610 personel dengan didukung instansi samping. Sebanyak 24 pos pengamana didirikan, terdiri 12 Pos Pengamanan, 10 Subpospam, 1 Pos Terpadu, dan 1 Pos Cek Point.

Polres Kebumen memetakan sejumlah titik sebagai daerah rawan kecelakaan. Diantaranya di kawasan Alang-Alang Amba di Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar yang berada di Jalan Kebumen-Banyumas. Kawasan ini juga dikenal sebagai jalur tengkorak.

Kawasan Alang-alang Amba masuk pantauan daerah rawan karena seringnya terjadi kecelakaan di kawasan itu. Jalan nasional yang tidak begitu lebar tapi lurus, sehingga membuat pengguna jalan kurang hati-hati dengan mengendarai dengan kecepatan tinggi.

Jalur lain yang perlu diwaspadai yakni Jalan Pantai Selatan (Pansela) atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) serta Jalan Daendels. Polres Kebumen membuat pos tambahan dan melakukan patroli untuk meningkatkan keamanan.

Jalur alternatif JJLS serta Jalan Daendels, dinilai rawan keamanan dan kecelakaan karena masih minim penerangan dan rambu-rambu lalu lintas.

"Petugas dari Polres Kebumen pun disiagakan di jalur rawan tersebut dan pemudik diimbau untuk tetap konsentrasi saat berkendara," terang Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede.

Selain itu, Kabupaten Kebumen masih menjadi daerah rawan kemacetan. Terutama di perlintasan sebidang Kutowinangun, Karanganyar, dan Kebumen. Hal ini akibat peningkatan frekuensi perjalanan kereta api (KA) selama arus mudik dan balik Lebaran 2019.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>