Keren, Jambu Kristal Buluspesantren Mulai Jadi Andalan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Keren, Jambu Kristal Buluspesantren Mulai Jadi Andalan

Dari bentuknya, jambu kristal seperti jambu biji, atau orang Kebumen menyebutnya jambu kluthuk. Tapi jambu kristal tak ada bijinya, daging buahnya putih, rasanya manis, tekstur buahnya seperti apel tapi lebih padat dan lembut.
Keren, Jambu Kristal Buluspesantren Mulai Jadi Andalan
Jambu kristal Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren.
www.inikebumen.net KEBUMEN - Menyusul desa-desa lain di kawasan pesisir selatan Kebumen, yang sudah terlebih dahulu menghasilkan jambu kristal. petani di Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren juga sudah membudidayakannya.

Saat ditemui di arena Kebumen Expo 2019, Eri Budoyo yang biasa memasarkan jambu kristal ke Jakarta, menjelaskan sudah lima tahun ini menekuni usaha jambu kristal.

"Dulu menanam pepaya california, tetapi bangkrut. Akhirnya ganti jambu kristal," terangnya.

Desa-desa di kawasan pesisir selatan sebelumnya dikenal sebagai penghasil pepaya california. Namun sekitar tahun 2012 pohon-pohonnya terkena serangan virus mematikan.

Sebagai gantinya kemudian dirintis budidaya jambu kristal. Awalnya di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit. Menyusul kemudian Desa Wiromartan (Mirit), Ayam Putih dan Maduretno (Buluspesantren) serta Munggu (Petanahan).

Dari bentuknya, jambu kristal seperti jambu biji, atau orang Kebumen menyebutnya jambu kluthuk. Tapi jambu kristal tak ada bijinya, daging buahnya putih, rasanya manis, tekstur buahnya seperti apel tapi lebih padat dan lembut.

"Pohon jambu kristal tidak mengenal musim, setiap saat bisa berbuah. Kurang lebih usia delapan bulan sudah bisa berbuah," jelas Eri.

Di Maduretno menurut Eri sudah ada sekitar 50-an orang yang membudidayakan jambu kristal. "Idealnya penanamannya tiap pohon perlu tanah seluas 4x5 m². Tapi kadang ada juga yang menanamnya tiap 3x4 m² satu pohon," ujar Eri menambahkan.

Seminggu bisa dua kali, Eri mengirim jambu kristal ke Jakarta. "Paling lama lima hari sekali saya mengirim ke Jakarta sekitar 500 kg. Dari petani, saya beli Rp7.000/kg. Kalau jambu biji biasa, dari petani bisa cuma Rp500/kg," Eri membandingkan.

Kebun jambu kristal di Desa Maduretno juga menjadi tempat agrowisata yang letaknya tidak berjauhan dengan area Wiskuno, Wisata Sungai Lukulo Desa Maduretno, obyek wisata yang berlokasi di RT 1 RW 3 Dukuh Madugawe, Desa Maduretno.

Bagi yang tertarik membudidayakan jambu kristal, Eri menyediakan bibit pohonnya. Ingin tahu lebih jauh? Silahkan kunjungi stand BUMDes pada arena Kebumen Expo 2019, di alun-alun Kebumen yang akan berlangsung sampai hari Minggu, 25 Agustus 2019.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>