Sakit, Dalang Ki Anom Suroto Batal Pentas di Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Sakit, Dalang Ki Anom Suroto Batal Pentas di Kebumen

Pentas tersebut merupakan persembahan dari Universitas Indraprasta Jakarta. Wayang kulit dengan lakon "Brajadenta dan Brajamusti".
Sakit, Dalang Ki Anom Suroto Batal Pentas di Kebumen
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, menyerahkan tokoh wayang kepada Ki Prama Reza Fadlansyah
www.inikebumen.net KEBUMEN - Pentas wayang kulit dengan dalang Ki H Anom Suroto di Alun-alun Kebumen, Selasa malam 20 Agustus 2019 batal digelar. Karena berhalangan, dalang kondang ini digantikan putranya Ki Jatmiko Anom Suroto.

Pentas wayang pada malam resepsi HUT ke-74 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi ke-390 Kabupaten ke-390 itu, Ki Jatmiko Anom Suroto dan Ki Prama Reza Fadlansyah.

Pentas tersebut merupakan persembahan dari Universitas Indraprasta Jakarta. Wayang kulit dengan lakon "Brajadenta dan Brajamusti".

"Kami mohon maaf, sedianya Ki Anom Suroto. Tapi beliu sakit karena habis operasi, maka digantikan oleh Ki Jatmiko Anom Suroto," ujar Rektor Universitas Indraprasta Jakarta Prof Dr H Sumaryoto.

Pemkab Kebumen menyelenggarakan malam resepsi HUT ke-79 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi ke-390 Kabupaten ke-390 di Alun-alun Kebumen, Selasa malam. Pada kesempatan itu juga digelar pentas wayang dan pembukaan Kebumen Expo 2019 oleh Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz.

Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Arif Sugiyanto, Ketua Sementara DPRD Kebumen Adhitya Wisnu Bayu Aji. Dandim 0709 Letkol Inf Zamril Philiang, Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH, Rektor Universitas Indraprasta Jakarta Prof Dr H Sumaryoto, serta para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen.

Bupati Kebumen mengatakan Hari Jadi Kabupateen Kebumen harus dapat membangkitkan kreatifitas menuju terwujudnya peningkatan kemampuan daerah.

"Peran aktif dan pengabdian dari warga Kabupaten Kebumen dapat diwujudkan dalam bentuk aktivitas, karya dan prestasi, sesuai kemampuan dan profesi masing-masing," ujarnya.

"Dalam semangat gotong royong, kita berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat membuka lapangan kerja baru untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, terutama yang berada di daerah tertinggal," sambungnya.(*)


Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>