Ribuan Ingkung Meriah Haul Syaikh Ibrahim Asmoroqondi Kuwarisan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Ribuan Ingkung Meriah Haul Syaikh Ibrahim Asmoroqondi Kuwarisan

Uniknya, setiap keluarga keturunan dari Dusun Kuwarisan wajib membuat satu ingkung ayam berikut nasi dan lauk pauknya, meski sudah tidak tinggal di dusun itu.
Ribuan Ingkung Meriah Haul Syaikh Ibrahim Asmoroqondi Kuwarisan
Rombongan kirab ingkung memasuki komplek Masjid Banyumudal
www.inikebumen.net KEBUMEN - Ribuan tumpeng ingkung dikirab pada acara Haul Syaikh Ibrahim Asmoroqondi di Dusun Kuwarisan Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Jumat 27 September 2019.

Acara rutin tahun sekali ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kepala Disporawisata Kebumen Azam Fatoni, Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam, dan sejumlah pejabat lainnya.

Kirab tumpeng ingkung dimulai usai shalat jumat  dengan mengambil start dari halaman Kantor Kelurahan Panjer. Kemudian, menyusuri Jalan Kutoarjo menuju Masjid Banyumudal melalui perempatan lampu kuning, depan RSKIA Dewi Queen, Jalan Krama Leksana dan berakhir di Masjid Banyumudal.

Sesampainya di masjid para jamaah mengikuti tahlil kubro dan makan bersama. Tradisi yang lebih dikenal dengan tradisi ingkungan di Dusun Kuwarisan, Kelurahan Panjer ini sudah dilakukan turun temurun.

Tradisi yang sudah turun temurun itu masih terjaga hingga sekarang. Tradisi yang dibalut dengan acara Haul Syaikh Ibrahim Asmoroqondi ini wajib digelar setahun sekali pada bulan Sura pada hari Jumat Kliwon sesuai penanggalan Jawa.

Uniknya, setiap keluarga keturunan dari Dusun Kuwarisan wajib membuat satu ingkung ayam berikut nasi dan lauk pauknya, meski sudah tidak tinggal di dusun itu.

Bahkan tak jarang dari mereka yang berada dari luar daerah mudik ke kampung halaman untuk ikut memperingati tradisi yang disakralkan itu. Jika tak sempat mudik, mereka menitipkan uang kepada sanak keluarga di kampung untuk membuatkan tumpeng ingkung atas nama dirinya.

Ingkung tidak boleh dimakan sebelum didoakan oleh imam masjid, setelah didoakan ingkung ayam dibawa pulang kembali ke rumah masing-masing baru dimakan. Warga percaya, tradisi ini sebagai 'penolak bala'.

Wakil Bupati Arif Sugiyanto, menyampaikan kegiatan tersebut menjadi wahana memperkuat tekad dan semangat para penerus, keturunan, dan seluruh masyarakat Kuwarisan Kelurahan Panjer. Terutama dalam meneladani dan melanjutkan perjuangan dan pengabdian Syaikh Ibrahim Asmoroqondi kepada masyarakat dan agama.

"Sehingga dapat memberikan arti bagi upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan umat Islam di Kabupaten Kebumen," ujarnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>