Sempat Mangkrak, Taman Air Mancur Ditaget Dapat Hibur Warga Kebumen Malam Tahun Baru 2020
 |
| Pekerja mulai melakukan pengecoran di taman air mancur depan Pendopo Rumdin Bupati Kebumen |
Harapan itu disampaikan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, saat melakukan monitoring proyek tersebut, Senin pagi, 21 Oktober 2019. Saat sidak, bupati didampingi oleh Kepala Dinas Perkim LH Edi Rianto, Asisten Sekda Nugroho Tri Waluyo, Staf Ahli Bupati Suwedi, serta sejumlah pejabat lainnya.
"Ini sudah lama, dulu sampai putus kontrak karena tidak selesai. Harapannya tahun 2020 sudah bisa digunakan sesuai target kita," kata Yazid Mahfudz.
Pembangunan taman air mancur tersebut kembali dilanjutkan setelah dua tahun mangkrak. Sebelum dilanjutkan, proyek senilai Rp 2,7 miliar lebih itu kondisi rusak cukup parah.
Dengan pertimbangan agar konstruksi yang sudah terlanjur dikerjakan tak rusak parah lebih, akhirnya proyek tersebut dilanjutkan kembali dengan nilai kontrak Rp 1,11 miliar lebih yang bersumber dari APBD 2019.
Adapun pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV Anggun Perkasa, dengan konsultan perencana CV Luhur dan Konsultan Pengawas CV Well.
Setelah jadi, nantinya akan ada 660 air mancur di tempat itu. Selain mengganti lantai keramik, nantinya ada perubahan taman. Awalnya, ada tanaman artificial di kanan kiri pintu gerbang pendopo rumah dinas.
Tapi dalam pekerjaan berikutnya, tanaman tersebut akan diganti dengan tanaman hidup. Alasannya, perawatan tanaman artificial lebih sulit, terutama kelistrikan.
Penyempurnaan taman itu juga mengubah mekanikal air mancur. Mekanikal air mancur lama jumlah nozzle/ kran air mancur ada 330 buah di tiap sisi, dengan jumlah pompa air 8 buah.
Sistem mekanikal baru, jumlah nozzle air mancur tetap, tetapi pompa kecil ada di setiap nozzle. Daya listrik yang dimanfaatkan untuk menghidupkan air mancur mencapai 53.000 watt.(*)
