Bupati Luncurkan Kredit Lima Menit Langsung Cair Bagi Pedagang Pasar - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Bupati Luncurkan Kredit Lima Menit Langsung Cair Bagi Pedagang Pasar

KEBUMEN - Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, akhirnya secara resmi meluncurkan program kredit super cepat dan murah bagi pedagang kecil di pasar tradisional. Program untuk menumpas praktek rentenir itu dilaunching di halaman Pasar Tumenggungan Kebumen, Sabtu (3/6/2017) pagi.

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, menyerahkan naskah kerjasama kredit dengan BUMD perbankan milik Pemkab Kebumen.

Bupati Mohammad Yahya Fuad, menjelaskan kebijakan sebagai solusi bagi para pedagang pasar terkait permodalan. Selama ini pedagang kecil di pasar tradisional banyak menggantungkan diri nasibnya di tangan rentenir dengan suku bunga sangat tinggi dan mencekik.

Namun para pedagang, rela mengambil risiko ini, karena para pedagang kecil butuh pinjaman yang cepat dan langsung cair.

"Ini untuk menyikapi banyak pedagang butuh modal. Bukan saja bunganya tetapi juga prosesnya cepat," ujar Yahya Fuad, disela-sela acara.

Menurutnya, para pedagang yang selama ini menggunakan jasa rentenir karena mereka terpaksa. Hal itu lantaran jika harus mengajukan pinjaman di bank, prosesnya berbelit-belit dan lama. Para pedagang, kata bupati, butuh cepat.

Seorang pedagang menghitung uang pinjaman modal dari sebuah BPR milik Pemkab Kebumen.

"Sebenarnya mereka tahu pinjam di bank itu bunganya lebih murah. Tapi karena prosesnya sulit para pedagang kecil malas pinjam di bank," kata dia.

Lebih jauh bupati mengatakan, inovasi yang diluncurkannya itu untuk mendorong bank-bank BUMD milik Pemkab Kebumen agar menyalurkan kredit kepada para pedagang kecil dengan cepat dan murah. Selain itu, para pedagang juga tidak perlu datang ke kantor bank untuk mendapatkan bantuan modal.

"Jika bank ucek-ucek bisa lima menit cair. Maka program ini juga seperti itu, bisa lima menit cair dan bunganya sangat rendah," imbuhnya.  

Pada tahap pertama, imbuhnya, dana yang disiapkan untuk program tersebut mencapai Rp 3 miliar. Yakni Rp 2 miliar dari BUMD, sedangkan Rp 1 miliar berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebumen dan corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>