Jurus Bupati Atasi Rentenir Bakal Diterapkan di 14 Pasar Rakyat
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, berinteraksi dengan pedagang pasar pagi Pasar Tumenggungan, pada awal Ramadan lalu. |
Kebijakan untuk mengurangi ketergantungan pedagang pasar terhadap rentenir itu akan diberlakukan di 14 pasar rakyat yang ada di Kabupaten Kebumen. Yaitu di Pasar Gombong, Pasar Karanganyar, Pasar Tumenggungan, Pasar Kutowinangun, Pasar Prembun, Pasar Alian dan Pasar Sadang. Pasar lainnya, adalah Pasar Wonosari, Pasar Sruni, Pasar Demangsari, Pasar Kejawang, Pasar menganti, Pasar Tengok dan Pasar Buluspesantren.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen, Wahyu Siswanti, menjelaskan sasaran program tersebut diprioritaskan untuk para pedagang pasar. Karanenya, jam pelayanan petugas bank juga harus menyesuaikan, dengan menambah jam layanan, menjadi lebih pagi. Yaitu mulai pukul 05.00 hingga 12.00 WIB.
"Mereka pun akan jemput bola dengan cara turun langsung ke pasar-pasar," jelas Wahyu Siswanti, kepada inikebumen.net, Jumat (2/6/2017).
Wahyu mengatakan, mekanisme pencairan dapat dilakukan langsung di lapangan, khusus untuk kredit SIMBOK dan PREPEGAN. Sedangkan kredit KOMPAK prosesnya maksimal 2 hari kerja.
Ia menghimbau kepada para pedagang pasar yang membutuhkan modal usaha agar jangan ragu untuk mengakses program murah dan cepat tersebut. "Selain pelayannya cepat, suku bunga juga lebih kompetitif," kata dia.
Program kredit inovasi BUMD yang akan dilaunching adalah KOMPAK (Kredit Murah Pedagang Pasar Kebumen) milik PD BPR BKK Kebumen. Kemudian, Kredit Simbok (Kredit Bagi Koperasi Mitra Bakul Kebumen) milik PD BPR Bank Kebumen. Serta Program PREPEGAN (Pinjaman Bunga Rendah Bagi Pedagang) oleh PD BKK Sruweng.
Program kredit KOMPAK, Kredit SIMBOK dan PREPEGAN seluruhnya diprioritaskan untuk para pedagang pasar. Dengan suku bunga kredit antara 0,75% hingga 5 % per bulan. Adapun plafond atau nilai tertinggi pengusulan kredit sebanyak Rp 2 juta, dengan jangka waktu maksimal 1 tahun.(*)