PD Apotek Lukulo Dinyatakan Rugi - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

PD Apotek Lukulo Dinyatakan Rugi

www.inikebumen.net KEBUMEN - Perusahaan Daerah (PD) Apotek Lukulo dinyatakan rugi oleh Pemkab Kebumen. Pasalnya, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari PD Apotik Luk Ulo tahun anggaran 2016, anggaran dan realisasinya Rp 0,00 (nol rupiah).

PD Apotek Lukulo Dinyatakan Rugi
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, berbincangan dengan orang gurunya semasa di SMA, di lobi Gedung DPRD Kebumen, Senin (12/6/2017)
Hal itu dikatakan bupati pada Rapat Paripurna DPRD Kebumen dengan agenda mendengarkan tanggapan/jawaban bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2016. Paripurna itu diselenggarakan, Senin (12/6/2017).

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Duad, mengungkapkan berdasarkan hasil audit atas laporan keuangan PD Apotik Lukulo tahun 2015 dinyatakan rugi.

"Sehingga tidak ditarget dari bagian laba yang harus disetor ke pemerintah daerah dalam bentuk deviden," ujar Mohammad Yahya Fuad.

Pernyataan bupati itu menanggapi atas pertanyaan, saran, himbauan serta pendapat fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.

Disisi lain, bupati menyampaikan retribusi tempat pelelangan hanya terealisasi 58,58 persen dari target. Ini terjadi lantaran kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca atau gelombang laut. Nelayan akan berlayar mencari ikan pada saat cuaca mendukung dan sebaliknya," ungkapnyAjug .

Dari data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2016 jumlah pelayaran yang efektif hanya 3 bulan pertama. Yaitu Januari- Maret dengan jumlah pelayaran antara 6.476-9.992 trip. Sedangkan mulai bulan April – Desember jumlah pelayaran hanya berkisar antara 2.323-4.710 trip. Hal ini akan berpengaruh pada hasil raman dan juga pendapatan retribusi TPI.

Baca Juga:
- Demokrat Sebut di Dinas Pertanian Ada Oknum Non PNS Kewenangannya Melebihi Kabid
- Fraksi Demokrat Nilai Tamsil Eselon II Terlalu Tinggi
- Banyak Pejabat Malas Rapat dengan Dewan

Pada kesempatan itu, bupati juga mengungkapkan retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 87,24 persen. Tidak mencapai  target dikarenakan banyak bermunculan obyek wisata baru yang dikembangkan oleh desa atau masyarakat secara mandiri.

Sehingga menjadi alternatif pengunjung selain obyek wisata yang sudah dikembangkan oleh Pemerintah Daerah. Upaya yang dilakukan untuk menarik wisatawan antara lain dengan pembenahan dan perbaikan fasilitas obyek wisata. Perbaikan jalan menuju obyek wisata dan penyelenggaran festival-festival untuk menarik wisatawan.

Rapat paripurna kemarin dipimpin oleh Ketua DPRD Cipto Waluyo, didampingi Wakil Ketua Bagus Setiyawan dan Miftahul Ulum. Dari pihak ekskutif, hadir Bupati Mohammad Yahya Fuad, Plt Sekda Mahmud Fauzi, para asiten Sekda, Staf Ahli Bupati serta pimpinan OPD di jajaran Pemkab Kebumen.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>