Tolak Radikalisme, Generasi Muda NU Demo Menjelang Buka Puasa
Generasi Muda NU menggelar aksi damai di seputaran Tugu Lawet Kebumen, Rabu (14/6) sore. |
"Padahal Pancasila dirumuskan oleh para ulama sebelum disahkan menjadi falsafah bangsa dan ideologi negara," tegas Solehan, dalam aksinya.
"Kami dari Gerakan Muda NU mengajak seluruh masyarakat Kebumen untuk jangan mudah terprovokasi oleh agitasi ormas-ormas yang berpaham radikal dan intoleran," sambungnya.
Menurutnya, menjadi tanggungjawab bersama selaku warga masyarakat Indonesia untuk mengambil sikap tegas dan bijak.
Dalam peta politik global, Indonesia menjad target utama masuknya paham-paham radikal dan intoleran. Padahal berdirinya Indonesia tidak terlepas dari ijtihad para pendiri bangsa untuk menyatukan suku, ras, agama maupun golongan. "Hari ini kita dihadapkan dengan berbagai isu yang memecah belah kesatuan NKRI," imbuhnya.
Maraknya sosmed menjadi propaganda menyebarnya intoleran. "Selain itu, munculnya berbagai ormas harus kita kawal bersama secara jeli dan kritis," ungkapnya.
Ada beberapa ormas yang menyuarakan "amar maruf nahi mungkar" tapi dilakukan dengan cara mungkar. "Ini jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara yang pada akhirnya memicu perpecahan antatr umat," kata dia.
Sementara aksi yang mengatasnamakan Generasi Muda NU merupakan gabungan dari Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Banser Ansor dan Pagar Nusa.(*)