Berani Naikan Harga Raskin, Siap-siap Berhadapan dengan Saber Pungli - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Berani Naikan Harga Raskin, Siap-siap Berhadapan dengan Saber Pungli

www.inikebumen.net KEBUMEN - Pemerintah desa maupun perangkatnya diwanti-wanti agar tidak menjual harga beras Rastra melebih harga yang telah ditentukan. Praktik ini dikategorikan pungli, yang bisa ditindak oleh Unit Pemberantasan Pungli.

Berani Naikan Harga Raskin, Siap-siap Berhadapan dengan Saber Pungli
Kabag Perekonomian Setda Kebumen, Wahyu Siswanti (tengah) mengecek stok beras di Gudang Bulog Selang, Kamis (6/7/2017).
"Sudah ada edarannya, tidak boleh menjual harga melebihi yang telah ditentukan. Termasuk numpangi dengan alasan apapun itu tidak diijinkan," tegas Kepala Bagian Perekonomian, Wahyu Siswanti, Kamis (7/7/2017).

"Kalau ada yang beralasan untuk biaya didistribusi ke RT/RW kita sarankan untuk dianggarkan di APBDes," sambung Wahyu.

Hal ini tegas dilakukan, untuk mengantisipasi salah persepsi masyarakat. "Jadi hanya bayar berasnya saja. Tidak boleh ada tambahan biaya lain-lain," ungkapnya.

Jumlah penerima Rastra di Kabupaten Kebumen, mencapai 118.235 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM menerima 15 kilogram, dengan harga Rp 1.600 per kilogramnya.

BACA JUGA: Gara-gara Data, Beras untuk Masyarakat Miskin Terlambat Didistribusikan 

Sementara itu, Untuk mengantisipasi buruknya kualitas Beras Sejahtera (Rastra), yang acap kali terjadi, Bagian Perekonomian Setda Kebumen melakukan pengecekan langsung di Gudang Bulog Selang dan Butuh Purworejo. Pasalnya, Rastra bulan Juni (dulu Raskin) akan segera didistribusikan ke masyarakat.

Dari hasil pengecekan di lapangan, stok beras sudah siap didistribusikan dan sesuai dengan spek. "Timbangannya juga 15 kilogram semua," imbuhnya.

Wahyu menegaskan, beras Rastra kali ini sudah memenuhi standar yang telah ditentukan. Namun, jika masyarakat masih mendapati beras bersubsidi untuk masyarakat miskin tidak layak konsumsi agar melaporkaknnya ke Bagian Perekonomian Setda Kebumen.

"Saya tidak ingin hal ini terjadi lagi. Jadi kalau ada temuan segera lapor, agar langsung diganti dengan yang baru," tandasnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>