Sejak H+1 Lebaran, Sudah 263.861 Kendaraan Tinggalkan Kebumen
Antrean kendaraan cukup panjang terjadi saat akan melintasi pintu perlintasan kereta api Karanganyar. Foto diambil pada puncak arus balik Lebaran, Jumat (30/6/2017). |
"Jika ada itu juga hanya disimpul-simpul tertentu. Seperti perlintasan kereta api maupun pasar-pasar, itu pun tidak sampai berjam-jam," ujar Kabag Ops Polres Kebumen, Kompol Suyatno, kepada inikebumen.net, Selasa (4/7/2017).
Berdasarkan data Polres Kebumen, selama arus mudik dan balik Lebaran, terdapat ratusan ribu pemudik melintasi wilayah Kabupaten Kebumen. Sepeda motor menjadi jumlah kendaraan paling banyak digunakan oleh para pemudik, yang mencapai 230.968 kendaraan. Disusul mobil pribadi sebanyak 110.919 kendaraan dan bus 22.813.
Puncak arus mudik terjadi pada H-1 Lebaran, atau tanggal 24 Juni 2017. Yakni ditandai dengan banyaknya kendaraan dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya yang masuk wilayah Kebumen melalui perbatasan Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele.
Jumlah kendaraan yang melintas pada puncak arus mudik sebanyak 4.780 mobil pribadi, 1.700 bus dan sepeda motor sebanyak 14.769 kendaraan. "Puncak arus balik mulai terasa pada 29 Juni sampai tanggal 1 Juli," terang Kompol Suyatno.
Pada 29 Juni lalu, terdapat 14.964 kendaraan pribadi meninggalkan Kebumen. Kemudian, disusul sepeda motor 28.090 dan sepeda meotor 28.090. Pada 30 Juni, sebanyak 19.909 mobil, 1638 bus dan 35.485 sepeda motor meninggal Kebumen ke arah barat. Selanjut, 1 Juli, sebanyak 15.786 mobil pribadi, 1.909 bus dan 35.603 sepeda motor. Sedangkan, 2 Juli terdapat 17.795 mobil pribadi, 1.084 bus dan 19.490 sepeda motor.(*)