65.730 Penduduk Kebumen Sudah Alami Krisis Air Bersih
Ilustrasi |
Untuk mengatasi krisis air bersih, BPBD Kebumen akan mulai melakukan ke sejumlah desa yang mengalami krisis air tersebut mulai pagi ini, Kamis (3/8/2017).
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widianto, mengatakan pihaknya mulai mengambil langkah antisipatif menghadapi musim kemarau yang mengakibatkan sejumlah desa mengalami kesulitan air bersih.
BPBD memutuskan akan mendistribusikan bantuan air bersih kepada masyarakat yang masuk dalam data status darurat kekeringan. Hal tersebut setelah tim reaksi cepat BPBD melakukan pengecekan langsung ke desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan.
"Petugas kami sudah melakukan inventarisasi di lapangan, sudah banyak yang kekurangan air bersih. Oleh karenanya kita akan segera melakukan droping," kata Eko Widianto.
Lebih jauh, pada tahun ini BPBD Kebumen mengalokasikan bantuan air bersih sebanyak 1.600 tangki. Setiap tangkinya berisi 5.000 liter. Mengantisipasi kesulitan air bersih tersebut, BPBD Kebumen juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 315 juta melalui APBD tahun 2017.(*)