Tempat Ibadah Terima Kucuran Dana Hibah Rp 1,6 Miliar

www.inikebumen.net KEBUMEN - Sebanyak 51 tempat ibadah dan lembaga pendidikan agama yang ada di Kabupaten Kebumen tahun ini mendapat bantuan dana hibah. Adapun jumlah masjid yang menerima bantuan dari APBD itu sebanyak 37 masjid, 6 musholla dan 7 TPQ.

Wakil Bupati Yazid Mahfudz, secara simbolis menyerahkan bantuan dana hibah kepada pengurus takmis masjid dan musola. 

Secara simbolis tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, pada acara Sosialisasi Belanja Hibah kepada Lembaga Keagamaan di Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2017. Acara tersebut diselenggarakan di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (31/7/2017).

Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kebumen, Wahib Tamam, menjelaskan Pemkab Kebumen mengalokasikan anggarkan sebesar Rp 1,6 miliar lebih untuk bantuan dana hibah tempat ibadah pada tahap I tahun 2017 ini.

Besaran dana hibah yang diterima tempat ibadah sebesar Rp 25 juta untuk masing-masing masjid, Rp 15 juta untuk musholla, dan 15 juta untuk TPQ.

"Bantuan hibah untuk tempat ibadah tersebut dimaksudkan untuk mewujudkan tempat yang kondusif dan memadai sehingga dapat dijadikan sebagai pusat kegiatan peribadatan," ujar Wahib Tamam, disela-sela acara.

Selain itu, tahun ini Pemkab Kebumen juga memberikan bantuan dana hibah sebesar Rp 500 juta untuk Masjid Al-Mansyur di Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit. Sedangkan, Masji Attaubah di Rumah Tahanan (Rutan) Kebumen menerima dana hibah sebesar Rp 50 juta.

Ia menjelaskan, terkait dengan bantuan untuk Masjid Al-Mansyur yang jauh lebih besar karena berada di jalan nasional. Hal itu sesuai dengan program Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, yang akan membangun masjid di sepanjang jalan besar dengan nilai Rp 2,5 miliar, setiap tahunnya selama menjabat bupati.

"Tetapi setelah kita survei ternyata untuk pengembangan masjid itu hanya senilai Rp 500 juta," imbuhnya.

Sementara tekait dengan bantuan untuk Masjid Attaubah Rutan Kebumen, Wahib beralasan, masjid di dalam Rutan mendesak diperluas. Sedangkan pihak Rutan tidak memiliki anggaran untuk membangunnya. "Sementara ini urunan pegawai Rutan. Kita bantu melalui APBD Rp 50 juta," bebernya.(*)