Golkar Ingatkan Pemkab Kebumen Sisi Kelemahan Lelang Jabatan
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kebumen, Yuniarti Widayaningsih (kiri), saat mengikuti sebuah rapat di DPRD Kebumen. |
Menurutnya, proses rekruitmen terbuka melalui lelang jabatan jika dilakukan secara berlebihan akan menyebabkan pegawai karir mengalami demoralisasi.
"Selain juga menurunnya inisiatif dan kreatifitas karena menunggu kultur baru pejabat yang direkrut," kata wanita yang akrab disapa, shelly ini.
BACA JUGA:
- 28 Peserta Lolos Seleksi Lelang Jabatan Eselon II
- Inilah Daftar Peserta yang Lolos Uji Kompetensi Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Kebumen
- Tak Hadir Saat Seleksi, Satu Peserta Dinyatakan Gugur pada Lelang Jabatan Pemkab Kebumen
- Soroti Perubahan APBD, Komisi A Minta Lelang Jabatan Dilakukan Transparan
- 38 PNS Melamar Jabatan Eselon II, Satu Pendaftar Berasal dari Luar Kebumen
- 37 Pelamar Lelang Jabatan Lolos Seleksi Administrasi, Berikut Nama-namanya
- Pelamar Lelang Jabatan Asal Purbalingga Tak Lolos Seleksi Administrasi
- Suhartomo Pensiun Dini, Jumlah Jabatan yang Dilelang Pemkab Kebumen Bertambah
- Hingga Hari Ketiga, Belum Ada Satupun PNS Daftar Lelang Jabatan
- PNS Luar Daerah Boleh Ikut Lelang Jabatan di Kebumen
- Sekcam Poncowarno Melamar jadi Kepala Diskominfo
- Berikut Tahapan Lelang Jabatan Eselon II Pemkab Kebumen
- Mantan Timses Bupati Masuk Pansel Lelang Jabatan
- Lelang Jabatan Eselon 2 di Kebumen Terkatung-katung
Ia berpendapat, satu kekurangan dari lelang jabatan adalah pengaturan jenjang karir seorang pegawai dan loyalitas bawahan kepada atasan. Selain itu, melalui lelang jabatan akan dipandang sebagai komoditas yang diperebutkan dan diburu dengan segala cara. "Sehingga orang-orang yang bermutu enggan berkompetisi," tegasnya.
"Efektivitas kepemimpinan butuh sikap saling percaya antara atasan dan bawahan menjadi berkurang karena pengangkatan bawahan tidak ditentukan atasan," tandasnya.(*)