Jalur Babadsari-Gumenter Disidak Wakil Bupati - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Jalur Babadsari-Gumenter Disidak Wakil Bupati

www.inikebumen.net KUTOWINANGUN - Keluhan warga Desa Babadsari dan Korowelang, Kecamatan Kutowinangun, terkait kerusakan jalan akibat banyaknya truk yang mengangkut tanah urug direspon cepat oleh Pemkab Kebumen. Wakil Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Kabuaran-Gumenter yang melintasi dua desa tersebut, Rabu 1 November 2017.

Jalur Babadsari-Gumenter Disidak Wakil Bupati
Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, bersama Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, menyidak truk-truk yang mengangkut bahan urugan di Desa Babdsari, Kecamatan Kutowinangun, Rabu 1 November 2017.
Di jalur tersebut, Wakil Bupati bersama Wakil Ketua DPRD Miftahul Ulum, mendapati jalan dalam kondisi rusak parah. Sedangkan, ratusan truk lalu lalang melintas dengan membawa beban berupa tanah urugan untuk proyek JJLS dan pekerjaan rel ganda kereta api.

Wakil Bupati dan Wakil Ketua DPRD sempat menghentikan beberapa truk untuk mengetahui beban sebenarnya yang diangkut oleh masing-masing truk. Dari hasil pemeriksaan diketahui semua truk membawa tanah urugan melebihi beban seharusnya. Misalnya, satu truk yang seharusnya hanya diperbolehkan membawa beban 3,7 ton, kemarin diketahui membawa bebang hingga 9 ton.

"Bayangkan saja dalam satu hari, satu truk saja bebannya 9 ton. Berapa ratus truk yang melintasi jalan, mau tidak rusak bagaimana kalau kaya gini," sesal Wakil Ketua DPRD, Miftahul Ulum.

Wakil Bupati Yazid Mahfudz, menyesalkan banyaknya truk-truk yang membawa beban melebihi tonase yang telah ditentukan. Apalagi, jalan yang dilintasi tersebut merupakan jalan kecil.

"Kita akan rapatkan dengan Satpol PP dan pengusaha (kontraktor proyek) untuk mencari solusi permasalahan tersebut," kata Yazid Mahfudz, disela-sela sidak.

Pihaknya meminta kepada pemilik truk agar membawa tanah urugan tidak melebihi beban yang telah ditentukan. "Kita tidak bisa menghentikan proyek nasional ini, tapi juga kami ingin tertib. Mereka mematuhi aturan yang ada," tegasnya.

Disisi lain, kerusakan jalan di jalur tersebut akan diperbaiki tahun depan. Namun, dari kerusakan jalan sepanjang delapan kilometer, pada tahap pertama tahun depan akan diperbaiki sepanjang empat kilometer dengan anggaran Rp 8 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018. "Kita akan cor empat kilometer dulu, sisanya menyusul," imbuhnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>