Gempa Jawa Barat, Bocah Kuwarasan Patah Tulang Kaki Tertimpa Tembok
Wakil Bupati Yazid Mahfudz, menjenguk Nanda Rizki (11) korban patah tulang kaki yang tertimpa tembok rumahnya di RSUD Dr Soedirman Kebumen, Sabtu 16 Desember 2017. |
Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Eko Widioanto, menjenguk korban yang sedang dirawat di RSUD Dr Soedirman Kebumen, Sabtu 16 Desember 2017. Berangsur-angsur kondisi korban mulai membaik. Yazid Mahfudz, mengatakan biaya perawatan korban akan ditanggung oleh Pemkab Kebumen.
Untuk diketahui, guncangan cukup besar terjadi dua kali tadi malam di Wilayah Jawa Barat. Yakni di Sukabumi dan Tasikmalaya. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pusat gempa keduanya beberapa.
Gempa pertama terjadi di Sukabumi pada pukul 23:04:39 berkekuatan 4.5 skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 7.29 lintang selatan dan 106.69 bujur timur. Tepatnya, pada jarak 48 kilometer barat daya Sukabumi pada kedalaman 50 kilometer. "Terjadi sebelum gempa yang besar di Tasikmalaya," ujar Dwikorita.
Gempa bumi di Sukabumi merupakan gempa dengan kedalaman dangkal. Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia yang kemudian mengakibatkan deformasi batuan.
Tidak lama berselang, pada pukul 23.47.58 gempa berkekuatan 6,9 skala Richter terjadi di Tasikmalaya. Episenter gempa terletak pada koordinat 7.75 lintang selatan dan 108.11 bujur timur. Tepatnya, 11 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya pada kedalaman 107 kilometer.(*)