Putut AS: Masih Perlu Latihan Intensif
Sutradara pentas teater "Robohnya Surau Kami", Muhlis Syawali. |
Kemampuan akting para pemainnya juga dinilai belum matang. Menurut Putut, hal itu dimungkinkan karena dua hal. "Bisa karena usia pemain masih muda atau persiapannya yang mepet sehingga latihannya kurang intensif," jelasnya.
Terkait persiapan pementasan dijelaskan Muhlis Syawali selaku sutradara, memang sangat mepet, hanya dua pekan. Padahal melibatkan personil dari dua kelompok teater. Delapan orang dari Teater Sinar dibantu dua orang dari Teater Gerak IAINU.
Namun dari sisi komposisi, musik yang disajikan sebenarnya cukup unik. "Sayangnya kendala peralatan sound system yang tersedia mengurangi kualitas sajian musik pengiringnya," tandasnya.
Faktor lain yang mempengaruhi suasana pertunjukan adalah luas Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen yang menjadi tempat acara. Banyaknya penonton yang memadati aula menyebabkan penonton dan panggung pertunjukan nyaris tak berbatas.
Kabar baiknya, peminat teater ternyata cukup banyak di Kebumen. Mudah-mudahan ini bisa menjadi pendorong Pemkab Kebumen mewujudkan gedung kesenian atau taman budaya yang bisa menjadi tempat pertunjukan bermacam seni budaya Kebumen.(*)