Prabowo Sebut Ekonomi Indonesia Terapkan Sistem "The Economic Stupidity"
Prabowo Subianto melambaikan tangan saat akan meninggalkan Alun-alun Kebumen, Selasa petang 15 Mei 2018. |
"Kamu punya kekayaan kemudian orang lain datang ke rumahmu mengambil kekayaan itu lalu pergi. Datang lagi kemudian mengambil kekayaan lalu pergi, dan itu dibiarkan saja," ungkap Prabowo, dalam orasi politknya.
Prabowo menegaskan bahwa kekayaan negara bocor. Partai apapun yang memimpin, atau siapapun presidennya jika tidak berani memperbaiki, dianggap percuma kepemimpinannya. Dia menegaskan kembali bahwa persoalan yang dihadapi oleh negara ini adalah masalah pada elitnya yang brengsek.
"Elit Indonesia tidak hormat dengan bangsa sendiri. Minder dengan orang asing. Saya dia tidak mengajak benci orang asing. Tetapi pemerintah harus pinter, jangan sampai dibodohi bangsa asing," tegasnya.
Semestinya, kata dia, Indonesia bangsa yang kaya dan tidak boleh miskin. Tetapi kenyataannya bangsa Indonesia masih terpuruk dalam kemiskinan. Menurut Prabowo, kondisi bangsa saat ini disebabkan para elitnya yang lengah sehingga tidak menguasai aset milik bangsa. Kekayaan bangsa Indonesia saat ini tidak tinggal di Indonesia. Kekayaan nasional mengalir ke luar negeri selama puluhan tahun.
Kepada elit Partai Gerindra, Prabowo berpesan agar tidak berfoya-foya di depan rakyat. Misalnya tidak memakai jam mewah sementara rakyat dalam kondisi susah. “Saya ingatkan kepada anggota-anggota dewan Gerindra janganlah kalian hidup berfoya-foya masih banyak rakyat kita yang miskin, masih banyak rakyat kita yang hidupnya susah," pintanya.
“Jika Allah SWT meridhoi dan rakyat mendukung, Insyallah saya berjuang sekuat tenaga saya untuk mengembalikan kekayaan yang dimiliki rakyat Indonesia. Tapi sekarang ada di luar negeri," tandasnya.
Prabowo hadir bersama petinggi Partai Gerindra antara lain Rachmawati Soekarnoputri, Permadi SH, Ferry Juliantono dan sejumlah fungsionaris Partai Gerindra. Hadir pula Anggota DPR RI dari Partai Gerindra asal Kebumen KRT Darori Wonodipuro.(*)