Belajar Melukis, Warna Lain Libur Lebaran di Roemah Martha Tilaar Gombong
 |
| Peserta antusias belajar melukis di Pojok Lukis Roemah Martha Tilaar Gombong. |
Hanya dengan biaya Rp 25.000, peserta akan membawa pulang hasil karyanya sendiri berupa lukisan di atas kanvas dengan media cat acrylic. Kegiatan ini sendiri berlangsung dari Sabtu 16 Juni hingga Rabu 20 Juni 2018 mendatang.
Marcomm Roemah Martha Tilaar, Alona Novensa, mengungkapkan bahwa Pojok Melukis ini diadakan untuk memberikan alternatif liburan yang edukatif dan menggugah kreasi peserta.
“Sesuai dengan salah satu misi Roemah Martha Tilaar sebagai wahana pengembangan budaya,kami berharap kegiatan ini bisa menggugah minat masyarakat, khususnya anak-anak, untuk memanfaatkan seni lukis sebagai media berkreasi,” ujar Alona, yang juga seorang desainer grafis itu.
Pendamping kegiatan, Ansori (56) mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memancing minat anak-anak dan generasi muda pada dunia seni rupa.
“Secara khusus saya mengapresiasi Roemah Martha Tilaar yang telah memberi ruang pada berbagai kegiatan budaya. Ini adalah kali kedua kami mengadakan kegiatan senirupa di tempat ini setelah tahun lalu kami mengadakan kegiatan melukis bersama yang diikuti seniman berbagai kota,” ujar Ansori.
 |
Peserta belajar melukis diatas kanvas |
Menurutnya, kegiatan semacam ini perlu diperbanyak sehingga anak-anak punya kesempatan untuk melaksanakan liburan yang tidak hanya menyenangkan. Tapi juga edukatif dan membangun kreativitas.
"Bahkan jika mungkin karya-karya mereka dipajang dalam bentuk pameran mini,” saran pemudik dari Semarang ini.
Antusiasme pengunjung untuk mengikuti acara ini cukup tinggi. Terbukti setiap hari puluhan anak dan remaja tekun melukis di bawah bimbingan Ansori.
Sekalipun cukup banyak peserta yang baru pertama kali melukis di atas kanvas menggunakan cat, mereka tampak cukup cepat untuk menyesuaikan diri dan berani berkreasi. Berbagai tanaman yang ada di Roemah Martha Tilaar menjadi obyek favorit untuk dilukis.
Melihat antusiasme peserta, Alona mengungkapkan bukan tidak mungkin acara semacam ini diadakan secara teratur, termasuk melibatkan komunitas senirupa lokal.
Selain menjadi sarana edukasi seni bagi masyarakat, ajang ini nantinya juga diharapkan mampu menjadi wadah bagi para seniman lokal profesional untuk semakin mampu berkipran di kancah senirupa Indonesia.(*)
