Jadi Kandidat Sekda, Warjan Ingin "Ndadani" Birokrasi Kebumen
Kandidat Sekda Kebumen, Warjan |
Warjan, menjadi satu-satunya kandidat Sekda Kebumen yang bukan berasal dari pejabat eselon 2B. Melainkan, pejabat fungsional sebagai pengawas SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Pria berusia 53 tahun ini mengaku motivasinya mendaftarkan diri menjadi Calon Sekda karena ingin memperbaiki birokrasi di Pemkab Kebumen. Terlebih saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
"Saya ingin ndadani birokrasi Kebumen, yang sekarang amburadul," kata Warjan, saat dihubungi kemarin.
Menurutnya, kalau birokrasinya profesional akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kebumen. Daerah akan maju atau tidak kuncinya cuma satu, yakni birokrasinya profesional.
"Kalau daerahnya belum maju berarti birokrasinya belum profesional. Jabatan Sekda merupakan pelaksana dan perencana pembangunan suatu pemerintahan. Sehingga apupun permasalahannya tergantung dari birokrasinya," ujar Warjan.
Warjan optimis kalau dirinya terpilih menjadi Sekda Kebumen akan bisa memperbaiki birokrasi pembangunan di Kebumen akan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Terkait dengan latar belakangnya yang bukan berasal dari pejabat eselon 2, Warjan mengaku hal itu tidak jadi masalah. Menurutnya, syarat untuk menjadi calon Sekda Kebumen ada dua. Yakni kemampuan leadership dan kemampuan manajerial.
"Insya Allah keduanya saya punya. Kemampuan leadership yang penting bisa mempengaruhi semua elemen birkorasi untuk bergerak yang kita perintahkan. Kemampuan manajerial adalah membuat planing yang bagus, mengorganisir, melaksanakan dan mengevaluasi semua pelaksanaak pemerintah dan pembangunan yang ada," paparnya.(*)