Banjir Kebumen, MDMC Siapkan Ribuan Nasi Bungkus untuk Pengungsi
Relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kebumen mendistribusikan nasi bungkus kepada korban banjir. |
Dampak banjir mulai dirasakan warga sejak Rabu, 16 Januari 2019. Hingga berita ini ditulis situasi banjir masih terjadi di beberapa lokasi.
Menanggapi kondisi tersebut Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kebumen yang digawangi Eko Setiobudi segera mengambil langkah cepat dengan mengkoordinasikan sumberdaya yang ada.
"Tim advance dari PKU Muhammadiyah Gombong yang dipimpin dokter Fatah Abdul Yasir telah berada di lokasi banjir di Desa Rangkah, Kecamatan Buayan. Bahkan tim ini sempat mengevakuasi ibu hamil guna penanganan lebih lanjut," jelas Eko.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari BPBD Kebumen per 16 Januari 2019, terdapat 20 desa di 9 kecamatan yang terdampak banjir. Sedangkan terdampak longsor ada 20 desa di 9 kecamatan, sementara 15 desa di 13 kecamatan terdampak angin ribut.
Sebelum melangkah lebih lanjut, Eko berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Eko Widianto. Hasilnya diputuskan bahwa tim MDMC membantu respon di Kecamatan Kuwarasan. Langkah Eko tersebut dibenarkan Ketua MDMC Jateng Naibul.
"Dalam setiap respon bencana MDMC selalu berkoordinasi terlebih dahulu dengan BPBD setempat. Ini hal penting karena dari hasil koordinasi ini diharapkan BPBD dapat mendistribusikan sumberdaya dari organisasi relawan secara optimal dan proporsional sesuai kualifikasi dan sumberdaya yang dimiliki relawan," ujar Umam yang ikut hadir langsung bersama relawan.
Selanjutnya, MDMC Kebumen mengirim tim Jalatirta menuju Kecamatan Kuwarasan. Dari hasil kajian cepat diperoleh data jumlah warga mengungsi di Balai Desa Purwodadi, Kecamatan Kuwarasan, ada 300 jiwa. Sekitar 2 ribu jiwa lainnya mengungsi di rumah-rumah warga yang aman.
Berdasarkan data tersebut, MDMC Kebumen segera menyiapkan kebutuhan makan pagi untuk pagi ini.
"Malam dan dinihari ini kami menyiapkan seribu nasi bungkus. Semoga pagi ini warga terdampak sudah bisa sarapan pagi," tegas Eko.(*)