Gus Yazid Ajak Wartawan Sosialisasikan Geopark Karansambung-Karangbolong
Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, saat memberikan sambutan pada Sarasehan Pengembangan Geopark Karangsambung-Karangbolong di Aula Kampus LIPI Karansambung, Senin, 21 Januari 2019 |
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Kepala UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian (BIKK) LIPI Karangsambung Edi Hidayat. Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen, para pelaku wisata di Kebumen dan para wartawan dari media cetak, online dan elektronik.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan dengan telah diterimanya sertifikat Geopark Nasional, Geopark Karangsambung-Karangbolong membutuhkan partisipasi masarakat dan seluruh pihak, untuk menjaga melestarikan dan mengoptimalkannya.
"Ini tentu memberikan harapan bagi kita. Utamanya untuk mendukung pembangunan pariwisata dan lainnya. Yang muaranya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, pengembangan Geopark bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus menjalankan fungsi konservasi terhadap kekayaan alam yang dilindungi.
"Untuk itu, saya mengajak banyak kalangan, khususnya insan pers, untuk mensosialisasikan adanya geopark terebut. Sehingga masyarakat semakin tahu dan tahu banyak," kata Yazid Maahfudz.
Ia berharap, insan pers membantu memberikan informasi tersebut sehingga masyarakat memahami apa itu geopark, wilayah mana saja yang termasuk kawasan geopark, dan apa yang bisa dan harus dilakukan dengan keberadaan geopark tersebut.
"Apalagi masa berlaku sertifikat tersebut hanya 2 tahun, dan selanjutnya akan dievaluasi kembali," tegasnya.
Ia menegaskan, geopark tersebut seharusnya memberikan manfaat lebih kepada masyarakat. Menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sebagai daya dukung untuk mengentaskan kemiskinan. Terutama sebagai potensi pariwisata.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu diedukasi agar tidak mengeksploitasi sumber daya alam yang ada, khususnya di kawasan geopark. Masyarakat harus terus disadrakan agar semakin peduli dan tidak bersikap tak acuh terhadap kekayaan geoheritage yang ada disekitarnya.
"Untuk itu memang perlu perubahan pola pikir masyarakat dalam pengelolaan lingkungan. Dari eksploitasi menjadi konservasi," imbuhnya.
Wakil Bupati berharap geopark menjadi modal kebangkitan semangat baru untuk mengentaskan kemiskinan, menuju kemakmuran dan kesejahteraan, serta konservasi alam.
Sarasehan yang dimoderatori oleh Kepala BAP3DA Kebumen Djunedi Faturakhman itu menghadirkan tiga narasumber. Yakni Kepala BIKK LIPI Karangsambung Edi Hidayat, Budayawan yang juga Ketua Asosiasi Keris Indonesia dr Bambang Gunawan SpOG dan Peneliti Utama LIPI Chusni Ansori.
Usai sarasehan, para wartawan diajak mengunjungi beberapa geosite yang masuk kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong. Seperti Watu Gong di Desa Totogan Kecamatan Karangsambung, dan lava bantal atau watu kelir di Desa Seboro, Kecamatan Sadang.(*)