Kalah dengan Purworejo, Kebumen Gagal Raih Piala Adipura
Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, foto bersama dengan Kepala Perkim LH Edi Rianto (kiri) dan Kabag Humas Setda Kebumen Suwanto, usai menerima sertifikat adipura di Jakarta. |
Kepala Dinas Perkim LH Kabupaten Kebumen, Edi Rianto, menegaskan meski baru dapat meraih sertifikat adipura, namun hal itu sudah mengalami kemajuan pesat. Sertifikat Adipura ini diperuntukkan bagi daerah yang bisa mendapatkan nilai lebih baik di banding tahun sebelumnya.
Penghargaan ini sekaligus mengakhiri penantian selama 32 tahun, untuk mendapatkan gelar bergengsi di bidang lingkungan hidup.
"Alhamdulillah. Ini adalah yang pertama kali diterima oleh Kabupaten Kebumen sejak adanya Adipura (1986)," terangnya.
Menurutnya, meski belum dapat meraih Piala Adipura, namun capaian ini menunjukkan komitmen Pemkab Kebumen untuk memperbaiki wajah dan citra kabupaten.
"Prestasi ini atas kerjasama semua elemen masyarakat Kebumen yang telah bahu membahu mewujudkan keinginan dan mimpi panjang selama ini untuk meraih Adipura," ujarnya.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut, akan semakin memotivasi untuk menjadikan Kota Kebumen ijo royo-royo. Dirinya tetap berkomitmen untuk meraih Piala Adipura tahun 2019 ini.
"Karena ibaratnya sekarang pondasinya sudah terbentuk tinggal ditingkatkan lagi," tandasnya.
Sementara itu, sertifikat adipura diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan diterima langsung oleh Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Senin pagi.(*)