Sedulur Kebumen Terima Bantuan Keramik dari Waaster Kasad
Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Piliang secara simbolis menyerahkan bantuan keramik kepada koordinator Bedah Rumah Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan. |
Zamril Piliang mengatakan bantuan keramik dari Waaster Kasad untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan rehab tempat ibadah di Kebumen. Pada tahap awal, keramik yang diserahkan sebanyak 55 karton berukuran 40 x 40 cm.
"Keramik-keramik yang sudah diserahkan kemarin untuk mendukung kegiatan RTLH milik Sutinah, warga RT 02 RW 02 Desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan," terang Zamril Piliang.
Menurutnya, bantuan keramik itu merupakan salah satu bentuk komitmen kerjasama yang baik antara TNI dan organisasi kemasyarakat untuk bersama-sama membangun masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.
"Ini sangat membantu warga yang tidak mampu agar memiliki rumah yang sehat dan layak huni. Kami bersama Sedulur Kebumen berkomitmen akan terus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kebumen," tegasnya.
Koordinator Bedah Rumah Sedulur Kebumen, Sugeng Budiawsan, selain bantuan keramik, Waaster Kasad juga memberikan bantuan 200 zak semen. Sehingga pada bedah rumah warga Petanahan tidak perlu membuka donasi.
"Semua sudah dicukupi oleh TNI, sehingga bedah rumah kedelapan tidak membuka donasi. Sudah cukup," kata Sugeng Budiawan, Minggu, 13 Januari 2019.
Dengan banyaknya dukungan, pihaknya semakin semangat melanjut program tersebut. Dia berharap, kegiatan sosial yang dicanangkan sejak 2 tahun terakhir dapat meringankan beban masyarakat Kebumen yang kurang beruntung.
"Ini juga sebagai upaya kita mendukung pemerintah daerah menanggulangi angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen," tandasnya.
Sejak berdirinya, Komunitas Sedulur Kebumen sudah berhasil memugar rumah tidak layak huni sebanyak tujuh rumah. Bedah rumah yang terakhir yakni
rumah milik Sugiharti (86) warga Jalan Gereja RT 01 RW 02 Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen. Rumah ini telah selesai diperbaiki dan diserahkan kepada pemiliknya pada 3 Januari 2019 lalu.
Sedangkan, bedah rumah kedelapan menyasar rumah Sutinah, warga RT 02 RW 02 Desa Banjarwinangun, Kecamatan Petanahan. Yang juga orang tua dari Dina Saputri, bocah penderita tumor langka.(*)