Yuk! Besok Pagi Datang ke Pasar Jaten Alian
Setiap kali dibuka, Pasar Jaten Alian di Desa Krakal, Kecamatan Alian, selalu dipenuhi pengunjung. |
Pengunjung wajib menukarkan uangnya dengan pembayaran berupa lempengan kayu bernilai 1 JT per lempengnya. Pengunjung bisa menukarkan 10 lempeng dengan uang senilai Rp 20.000. Selain itu pasar yang buka dua minggu sekali in tidak menggunakan plastik sebagai bungkus.
Pengelola Pasar Jaten Alian, Wahyu Karyono, menjelaskan Pasar Jaten sengaja diciptakan sebagai pasar yang bebas plastik. Baik untuk bungkus makanan maupun tempat penyajiannya.
"Ini sebagai bentuk mendukung gerakan dunia untuk mengurangi penggunaan plastik," terangnya. Pasar yang di buka sejak november 2018 lalu selalu mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Adanya Pasar Jaten ini mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. Yazid Mahfudz, mengatakan, Pasar Jaten Alian ini merupakan pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan dan mengembangkan potensi lokal desanya.
"Sehingga menghasilkan keuntungan dan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat berupa penerimaan desa," ujarnya.
Wakil Bupati berharap akan banyak desa yang mengikuti langkah ini karena pariwisata desa mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi. Selain juga dapat menyediakan lapangan kerja, menstimulasi berbagai sektor produksi, serta memberikan kontribusi secara langsung bagi kemajuan-kemajuan dalam usaha-usaha ekonomi kerakyatan seperti unit usaha kecil.
"Kemudian berkembang pada perbaikan infrastruktur seperti jalan raya, serta mendorong pelaksanaan program kebersihan dan kesehatan, proyek pengembangan budaya, pelestarian lingkungan hidup dan sebagainya yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat," katanya.
Ia meminta manajemen Pasar Jaten Alian agar memperhatikan aspek berkelanjutan. Yakni harus aktif mempromosikan Pasar jaten Alian ini. Untuk mewujudkan Pasar Jaten Alian sebagai destinasi wisata unggulan, lanjut dia, sangat diperlukan peran-serta dan dukungan semua pihak.
"Termasuk para stakeholders, pemerintah, swasta, masyarakat dan dunia usaha," tegasnya.(*)