Tersisa 10,9 Kilometer, Pembangunan Jalan Utara Kebumen Ditarget Selesai Tahun Depan
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, meninjau Jalan Lingkar Utara Kebumen di Desa Kalibening, Kecamatan Karanggayam, Senin, 15 April 2019. |
Target tersebut menyusul sisa jalan yang belum tergarap hanya sekitar 10,9 kilometer yang berada di lahan milik Perhutani. "Kita berharap tahun ini, atau maksimal tahun depan seluruh Jalan Lingkar Utara selesai seratus persen," ujar Yazid Mahfudz, disela-sela tinjauannya.
Bupati berharap, dengan selesainya pembangunan JLU Kebumen tersebut angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen akan berkurang. Saat ini, angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen masih cukup tinggi. Hingga 2018, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kebumen sebanyak 208.660 penduduk atau 17,47 persen.
Salah satu kantong kemiskinan terdapat di wilayah Kebumen utara. Penyebabnya, masih belum ada akses jalan yang memadai sebagai penghubung antar wilayah. Sehingga akses ekonomi warga di Kebumen utara ini sulit berkembang. Akibatnya, tingkat kemiskinannya juga cukup tinggi.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Kebumen adalah dengan membangun Jalan Lingkar Utara. Pembukaan jalan ini menjadi sebuah kebutuhan. Mengingat, selama ini masyarakat mengalami kesulitan untuk mengirim barang-barang hasil pertanian maupun sumber daya alam lainnya. Diyakini dengan terbukanya jalur utara Kebumen, pertumbuhan ekonomi bakal mengalami percepatan.
Turut mendampingi Bupati pada peninjuan itu Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Asisten Sekda Hery Setyanto, Inspektur Kabupaten Kebumen Mahmud Fauzi. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Azam Fatoni, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Tri Haryono, dan Kepala Dispermades P3A Frans Haidar.
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, bersama sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kebumen meninjau Jalan Lingkar Utara Kebumen di Desa Kalibening, Kecamatan Karanggayam. |
"Alhamdulillah izin dari Gubernur sudah turun, yang kita tindaklanjuti dengan pengukuran dan penghitungan tegakan pohon. Kemudian kita lakukan ganti rugi," terang Muhamad Arifin.
Pada tahun ini, lanjut Arifin, anggaran yang dialokasikan pembangunan JLU Kebumen sekitar Rp 30 miliar. Pihaknya berharap setelah selesai pembayaran ganti rugi tahun ini akan langsung dilakukan pembangunan fisiknya.
Pembangunan jalan sepanjang 67,2 kilometer itu telah dimulai sejak 2016 lalu. Jalur ini melintasi wilayah Kecamatan Sempor, Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian dan Padureso.
Pembangunan jalur tersebut terbagi menjadi 11 ruas. Yaitu ruas Jalan Kenteng-Ketileng 14 kilometer, Jalan Sedayu-Lawangawu 2,35 kilometer, Jalan Pagebangan-Somagede 8,8 kilometer, Jalan Wonotirto-Gunungsari 7 kilometer.
Kemudian, Jalan Kebakalan-Giritirto 2,15 kilometer, Jalan Karangsambung-Sadangwetan 9,3 kilometer, Jalan Krakal-Sadangkulon 7,9 kilometer, Jalan Wadasmalang-Pujotirto 5 kilometer, Jalan Krakal-Pujotirto 4 kilometer, Jalan Pujotirto-Manisan 3,2 kilometer, dan Jalan Sawangan-Padureso 3,5 kilometer.(*)