Jelang HUT ke-74 RI, Pemuda Mendit Desa Kritig Buat Replika Kuda Pangeran Diponegoro
Proses pembuatan replika kuda Pangeran Diponegoro |
Seniman pembuat replika Desa Kritig, Hasim, mengatakan pembuatan replika bukan kali ini saja, pada tahun sebelumnya juga dilakukan hal yang sama. Akan tetapi dulu tidak ditentukan temanya.
"Dulu kita membuat naga. Tapi kalau sekarang ditentukan temanya, yaitu seputar kepahlawanan. Hasil diskusi dari teman pemuda akhirnya kita membuat kuda Pangeran Diponegoro," terang Hasim, disela-sela kesibukannya membuta replika, Minggu malam, 11 Agustus 2019.
Salah satu panitia HUT RI desa setempat, Anang Gogon, menyampaikan agenda kegiatan dalam menyambut Hari Kemerdekaan cukup padat.
Diantaranya, berbagai lomba mulai dari balap karung, badminton, tenis meja hingga catur. Kemudian ada malam tirakatan, kirab atau arak-arakan dan sebagai puncak acara yaitu pentas seni sekaligus penyerahan hadiah.
"Pada malam pentas seni, mempertunjukan berbagai hasil kreativitas adik-adik kita yang masih SD, dan kelompok pemuda di masing-masing RT," ujar Anang Gogon.
Perangkat Desa setempat, Yogi Mustofa, menambahkan awalnya dirinya ragu, pada Agustusan tahuun ini tidak bakal ramai. Hal ini karena bebarengan dengan musim panen. Apalagi, sebagian warga Desa kritig berprofesi sebagi petani.
"Tetapi ternyata panen bukan menjadi kendala, itu terbukti ketika perlombaan banyak yang hadir dan kemarin saat menjelang hari raya idul adha acara takbir keiling, masyarakat cukup antusias untuk ikut terlibat meramaikan acara tersebut," imbuhnya.(*)