Penting! Warga Kebumen Diimbau Tak Menyembelih Hewan Kurban Dekat Hewan Kurban Lainnya
Ilustrasi |
"Cara menyembelihnya itu jangan sampai temennya (hewan kurban lainnya) melihat. Harus terpisah," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Ika Rahmawati, kepada inikebumen.net.
Menurut Ika, ini penting agar hewan kurban lain yang belum disembelih tidak stres. "Karena kalau sampai stres, nanti serat-seratnya juga berpengaruh, bisa juga ada darah yang tidak keluar dan sebagainya," bebernya.
Ika mengatakan imbauan itu juga sudah disampaikan dalam acara bimbingan teknis (Bimtek) penyembelihan hewan kurban dan pengemasan daging kurban yang diikuti sekitar 100 takmir masjid beberapa waktu lalu. Ia berharap takmir masjid bisa menyebarluaskan kembali hasil bimtek kepada masyarakat umum.
"Untuk penanganannya harus betul, waktu menyembelih sarananya juga harus bersih. Karena kalau tidak, akan banyak bakteri, kuman dan sebagainya," terangnya.
Baca juga:
Jelang Idul Adha, Distapang Kebumen Perketat Awasi Hewan Kurban
Selain itu dalam proses pembagian daging kurban sebisa mungkin memisahkan antara daging dan jeroan. Hal ini karena jeroan miliki sifat bau dan paling banyak bakterinya sehingga dikhawatirkan dapat tercampur pada daging yang mudah menyerap.
Ika juga mengimbau panitia kurban di Kebumen tidak menggunakan kantung plastik dalam mendistribusikan daging kurban. Baik plastik hitam maupun plastik warna lain.
"Saya menyarankan sebaiknya menggunakan daun pisang atau daun jati. Itu jauh lebih aman," kata dia.
Menjelang hari raya kurban, Distapang Kabupaten Kebumen memperketat pengawasan terhadap hewan kurban. Tim pemeriksa hewan kurban dan penyedia daging ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) difokuskan kepada pemeriksaan penyakit berbahaya, seperti antraks.
Sebanyak 100 orang diterjunkan sebagai tim pemantau, yang diantaranya terdiri dari dokter hewan. Mereka dibagi menjadi lima tim yang memantau hewan kurban di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen.
"Tim pemantau sudah melakukan pemantauan mulai tanggal 4-10 Agustus, dan dilanjutkan tanggal 11-14 Agustus 2019," terang Ika.(*)