Pesisir Selatan Kebumen Bakal Ditetapkan jadi Sentra Industri Garam Rakyat
Produksi garam sistem tunel dikembangkan di sejumlah desa di pesisir selatan Kebumen |
Sebab, garam Kebumen memiliki kadar natrium klorida (Na Cl) yang mencapai 95,75 persen. Sementara garam konsumsi minimal hanya 94 persen dan garam industri 97 persen
"Kandungannya (NaCL) ini melebihi garam konsumsi. Sehingga kalau dinaikan sedikit menjadi 97 bisa menjadi untuk bahan kosmetik," terang Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen La Ode Haslan, kepada inikebumen, Senin, 26 Agustus 2019.
La Ode Haslan menjelaskan, selain kadar Na Cl yang cukup tinggi garam Kebumen juga sangat bersih, bebas dari air tawar dan tidak tercemar. Hal ini terjadi karena sepanjang garis pantai 57,5 km yang ada di Kabupaten Kebumen tidak tercemar limbah industri.
"Sekarang sudah ber-SNI dan garam beryodium sehingga sudah bisa konsumsi," ucapnya.
Ia mengungkapkan, produksi garam rakyat di pesisir Kebumen dimulai sejak 2018, setelah mengikuti pelatihan dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal.
Baca juga:
- Hebat! Ternyata di Kebumen Bisa Produksi Garam
- Koperasi di Kebumen Diminta Bantu Pengembangan Produksi Garam Rakyat
Pada Juni 2018, mereka merintis Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) dan setelahnya panen perdana hasil dengan produksi sebanyak 31 kuintal. Sedangkan produksi garam Kebumen hingga Juli 2019 lalu sudah mencapai 21 ton dari 11 kelompok yang ada.
Terpisah, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengatakan pesisir selatan Kebumen akan ditetapkan sebagai sentra industri garam rakyat. Penetapan itu dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada pertengahan Septermber 2019 mendatang.
Keputusan itu setelah Yazid Mahfudz bertemu dengan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja di Jakarta pada 8 Agustus 2019.
"Rencananya (para pejabat KKP) akan datang pada 15 September 2019 terkait denga launching kawasan garam Rakyat," ujar Yazid Mahfudz, belum lama ini.
Pada pertemuan di Jakarta, Kementerian KKP mendorong Pemkab Kebumen untuk mematenkan merk garam hasil produksinya. Dengan hasil produksi dan kualitas garam yang baik, tidak menutup kemungkinan Kebumen dapat menutup kebutuhan garam di pasaran.
Selain itu, Kementerian KKP juga akan membantu dalam hal diversifikasi produk garam Kebumen. Pada pertengahan September 2019, Kepala BRSDM pun berencana untuk meresmikan Kabupaten Kebumen menjadi Desa Garam.(*)