Shalat Idul Adha di Alun-alun Kebumen, Imam dari NU dan Khotib dari Muhammadiyah
Ribuan umat islam mengikuti shalat idul adha 1440 H di Alun-alun Kebumen. |
Bertindak sebagai imam, Ketua PCNU Kabupaten Kebumen KH Moh Dawamudin. Sedangkan, Khatib oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen Ustadz Mul-An Anafati.
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz bersama sejumlah pejabat juga terlihat mengikuti shalat idul adha di tempat ini. Termasuk Wakapolres Kebumen Kompol Prayuda Widiatmoko.
Dalam khutbahnya, Mul-An menyampaikan ibadah haji adalah rukun islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim. Selama ini, umat islam sering terperangkap dengan pemahaman ibadah haji ditunaikan bagi yang mampu.
"Bukankah rukun islam yang lain juga ditunaikan jika mampu. Pertanyaannya, seberapa sungguh-sungguhkah kita berniat dan berikhtiar untuk mewujudkannya," kata Mul-An, dalam khutbahnya.
Ia mengatakan, bagi umat islam yang belum berkesempatan naik haji diimbau agar menyembelih hewan berkurban.
"Setiap keluarga umat muslim yang mampu dianjurkan amat sangat untuk menyembelih hewan kurban yang sehat dan tanpa cacat. Rasulullah melarang berkurban dengan binatang yang pecah tanduknya atau yang belah telinganya," tegasnya.
Namun, bagi yang belum berkesempatan naik haji dan belum diberikan kemampuan untuk menyembelih hewan berkurban. Mul-An mengajak agar merenungkan dan meneladani kisah Nabi Ibrahim yang merelakan Nabi Ismail untuk disembelih.
"Nabi Ismail, yang diartikan sebagai hawa nafsu. Yang mestinya kita sembelih adalah sifat-sifat kebinatangan kita, dengan sikap-sikap kemanusiaan kita," tandasnya.
Sementara itu, shalat idul adha 1440 H juga diselenggarakan di Masjid Agung Kauman Kebumen. Pelaksanaan Salat Idul Adha di masjid ini diimami KH M Nashirudin Al Mansyur, mantan Bupati Kebumen. Sedangkan Khotib KH Ashari Ahmad.(*)