Wisata Petik Jambu Kristal Cocok Dikembangkan di Desa Wergonayan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Wisata Petik Jambu Kristal Cocok Dikembangkan di Desa Wergonayan

"Bijinya sangat sedikit bahkan bisa dikatakan tidak berbiji, berbuah sepanjang waktu dan rasa manisnya hampir sama dengan buah pir,"
Wisata Petik Jambu Kristal Cocok Dikembangkan di Desa Wergonayan
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, memanen jambu kristal di Desa Wergonayan Kecamatan Mirit
www.inikebumen.net MIRIT - Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, melakukan panen jambu kristal di area kebun jambu milik petani Desa Wergonayan Kecamatan Mirit, Rabu 7 Agustus 2019. Orang nomor satu di Kabupaten Kebumen itu panen bersama Gapoktan Jadi Makmur desa setempat.

Acara panen bersama jambu kristal diawali dengan panen simbolis oleh Bupati Kebumen dan Forkompimda. Pada kesempatan itu, peserta yang hadir juga bebas membeli jambu kristal dengan memetik sendiri sesukanya.

Hadir pada panen tersebut, Dandim 0709 Letkol Inf Zamril Philiang, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Tri Haryono, para asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, dan sejumlah pejabat lainnya.

"Panen ini menandakan bahwa komoditas buah-buahan di Kabupaten Kebumen terus berkembang," kata Bupati Yazid Mahfudz, disela-sela acara.

Bupati menjelaskan, budidaya jambu kristal banyak diminati karena buahnya banyak disukai dan memiliki keistimewaan. Diantaranya, daging buahnya tebal sehingga daya tahan buahnya lebih tahan lama.

"Bijinya sangat sedikit bahkan bisa dikatakan tidak berbiji, berbuah sepanjang waktu dan rasa manisnya hampir sama dengan buah pir," ujarnya.

Selain itu, jambu kristal berbuah antara 7-10 bulan dari masa tanam. Sedangkan, rata-rata produksi 40 kilogram sampai 120 kilogram per pohon per tahun tergantung besar kecilnya pohon.

Menurutnya, penanaman jambu kristal di Kecamatan Mirit secara grafik meningkat. Dari tahun 2012 penanam baru beberapa petani di Desa Lembupurwo. Tahun berikutnya meluas ke desa sekitar, antara lain Tlogopragoto, Mirit, Tlogodepok, Rowo, Selotumpeng dan Wergonayan.

Desa-desa tersebut sampai saat ini merupakan desa kawasan jambu kristal. Dari beberapa desa itu, ada sebagian desa yang memiliki kelompok tani dan telah menerima bantuan bibit dan pupuk dan sarana produksi lainnya dari pemerintah.

"Seperti yang kita lihat di area tanaman jambu kristal ini, produksi jambu kristal ini cukup menggembirakan. Buahnya cukup lebat sehingga kita bisa melakukan panen bersama," bebernya.

Pada kesempatan itu, bupati mengajak semua pihak ikut berpartisipasi mengenalkan jambu kristal kepada masyarakat lainnya. Hal ini agar menyukai produk pertanian lokal ini.

"Saya berharap ke depan petani jambu dapat terus berinovasi mengembangkan budidaya pertanian. Guna meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat," imbuhnya.

Kepala Distapang Kebumen Tri Haryono, menjelaskan luas lahan jambu kristal di Kecamatan Mirit seluas 35 hektar. Sedangkan, di Desa Wergonayan dan dipanen seluas 23 hektar.

"Di Wergonayan ada 1.200 pohon (jambu kristal). Sekarang harganya Rp 7.000 per kilogramnya," terang Tri Haryono.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>