Bunuh Diri Tidak Akan Membawa ke Surga - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Bunuh Diri Tidak Akan Membawa ke Surga

Oleh: Kang Juki

Allah SWT Maha Penyayang, sehingga tidak ada alasan bagi manusia untuk membunuh dirinya sendiri, apa pun peristiwa yang menjadi latar belakangnya.
Bunuh Diri Tidak Akan Membawa ke Surga
Kang Juki
www.inikebumen.net DALAM  surat An Nisa ayat 29, selain melarang memakan harta secara bathil, Allah SWT juga melarang tindakan bunuh diri. Disebutkan dalam penghujung ayat tersebut,  "Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

Allah SWT Maha Penyayang, sehingga tidak ada alasan bagi manusia untuk membunuh dirinya sendiri, apa pun peristiwa yang menjadi latar belakangnya. Melanjutkan hidup adalah kesempatan untuk terus melakukan perbaikan.

Apalagi melakukan bunuh diri, mengharapkan kematian saja tidak boleh. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda,  "Jangan salah seorang diantara kalian mengharapkan kematian, kalaulah dia orang baik, siapa tahu bisa menambah kebaikannya, kalaulah dia jahat, siapa tahu ia bisa meminta penangguhan (untuk bertaubat)." (HR Bukhari no. 6694 dishahihkan oleh ijma ulama).

Dalam sebuah hadis lain dari Sahal bin Said as Saidi, Rasulullah SAW kepada kaum muslimin menyebut si Fulan sebagai ahli neraka. Padahal kaum muslimin melihat bagaimana hebatnya si Fulan dalam setiap peperangan, tak akan berhenti menyerang musuh sebelum perang berakhir.

Penasaran mendengar perkataan Rasulullah SAW tersebut, maka seorang lelaki mengatakan akan mengikuti si Fulan sepanjang masa. Lelaki itu sebagaimana kaum muslimin yang lain, menganggap si Fulan tidak pantas menjadi ahli neraka, melihat perjuangannya dalam setiap peperangan.

Setelah mengikuti si Fulan dalam beberapa peperangan, lelaki itu kemudian mendapati si Fulan mengalami luka parah dalam suatu peperangan. Karena tidak tahan dengan sakit yang dialami, maka si Fulan ingin segera mati, lalu dia meletakkan gagang pedangnya ke tanah dan menikam dirinya sendiri.

Setelah menyaksikan peristiwa itu, lelaki itu menemui Rasulullah SAW lalu berkata, "Aku bersaksi bahwa engkau Muhammad, adalah utusan Allah."

Rasulullah SAW bertanya, "Ada apa denganmu ini?"

Lelaki itu menjawab, "Si Fulan yang engkau sebut-sebut sebagai ahli neraka sedangkan kebanyakan manusia merasa keberatan dengan hal ini, maka aku bersaksi kepadamu, wahai Rasulullah SAW tentang Fulan. Aku telah keluar mengikutnya sepanjang peperangan sehingga aku dapati dia telah luka parah, dia ingin cepat mati. Lalu dia telah meletakkan gagang pedangnya ke tanah dan mata pedang di antara dua dadanya kemudian dia menekankannya pada dirinya sehingga membunuh dirinya sendiri."

Maka Rasulullah SAW kemudian bersabda,  "Sesungguhnya ada lelaki yang beramal seperti amalan ahli surga dalam pandangan manusia, padahal dia adalah ahli neraka. Dan ada juga lelaki yang beramal dengan amalan ahli neraka dalam pandangan manusia, padahal dia adalah ahli surga." (HR Muslim no. 163 dishahihkan ijma ulama).

Jelaslah, dengan alasan apa pun, bunuh diri dilarang dalam ajaran Islam. Bahkan Rasulullah SAW menegaskannya sebagai ahli neraka terhadap pelakunya. Wallahu a'lam bish-shawab.(*)

Kang Juki
Penulis adalah jamaah Masjid Agung Kauman, Kebumen
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>