BAP3DA dan Kelurahan Jatiluhur jadi OPD yang Memiliki Kinerja Terbaik di Kebumen
Bupati Yazid Mahfudz, menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala BAP3DA Kebumen Pudjirahaju |
Diposisi kedua, diduduki oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan skor 83,45. Sedangkan, posisi ketiga dirahin Inspektorat dengan skor 82,50.
Untuk kategori kecamatan/kelurahan/UPT Dinas/Puskesmas dan SMP Negeri, Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar memperoleh nilai tertinggi, yaitu 73,22. Posisi kedua, Kelurahan Wonokriyo Kecamatan Gombong yang meraih nilai 72,76 dan peringkat ketiga Kelurahan Gombong yang mendapat nilai 72,20.
Perangkat daerah yang mendapat penghargaan kinerja terbaik setelah melalui berbagai penilaian. Mulai dari ketepatan waktu penyerahan DPA, penyerapan SP2D, revolving GU, laporan fungsional. Kemudian, validitas SPJ, ketepatan waktu pelaporan, aspek perencanaan hingga realisasi fisik dan pelaporan.
Penghargaan terhadap perangkat daerah berprestasi itu diserahkan oleh Bupati Yazid Mahfudz, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan/Kegiatan (Rakor POP/K) tahap I tahun anggaran 2020 di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Kamis, 30 Januari 2020.
Dalam sambutannya, Yazid Mahfudz, mengatakan Rakor POP/K tahap I diperlukan untuk mengarahkan dimulainya pelaksanaan pembangunan tahun 2020. Diawal tahun kegiatan ini akan memuat refleksi atas kegiatan Tahun Anggaran 2019 sehingga memberikan pelajaran dan evaluasi bagi pelaksanaan kegiatan tahun 2020.
"Kita sudah memasuki periode akhir RPJMD. Tahun 2020 adalah tahun kelima dalam RPJMD Tahun 2016-2021," kata Yazid Mahfudz.
Adapun kebijakan belanja daerah tahun 2020 meliputi pemenuhan pelaksanaan program unggulan yang merupakan program prioritas (Program Janji Bupati dan Wakil Bupati). Kemudian, mengedepankan program-program yang menunjang pertumbuhan ekonomi (khususnya pertanian), peningkatan penyediaan lapangan kerja dan upaya penanggulangan kemiskinan.
Selanjutnya, memprioritaskan alokasi belanja yang menunjang efektivitas dan akselerasi pencapaian IKU Daerah dan IKU OPD. Efisiensi dan efektifitas alokasi belanja lokalitas (belanja rutin setiap PD), serta mengutamakan alokasi belanja untuk urusan wajib pemerintah daerah (belanja mandatory).
"Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, bahwa menumpuknya pekerjaan di akhir tahun akibat lambatnya start di triwulan I," ujarnya.
Menurut Bupati, pelaksanaan kegiatan tahun 2020 sudah dipersiapkan sejak 2019. Beberapa paket pengadaan barang dan jasa sudah dimulai, dengan tender yang mendahului. Target di Januari 2020 sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak.
"Saya minta semua pihak untuk betul-betul melaksanakan tugasnya diawal tahun.," tandasnya.
Hadir acara tersebut Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, serta seluruh Pimpinan OPD di jajaran Pemkab Kebumen.(*)