Wow! Siapa Sangka Taman Cantik ini Ada di TPA Sampah di Kebumen

Destinasi baru di Kebumen

Asrinya Taman Kaligending

www.inikebumen.net KARANGSAMBUNG - Pandangan Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPA) yang kotor dan kumuh tak terlihat sama sekali di taman ini.

Ya, sebuah taman yang cukup asri telah dibangun Pemkab Kebumen di TPA Kaligending Kecamatan Karangsambung. Bahkan, taman itu kini mulai menjadi favorit anak-anak sekitar untuk bermain.

Di Taman TPA Kaligending terdapat sejumlah tanaman bunga serta pohon perindang. Selain itu, juga terdapat jogging track. Taman itu pun terlihat cukup asri. Tumpukan sampah yang menggunung tidak terlihat dari taman itu.

Anak-anak bermain di Taman Kaligending

Taman tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas itu juga sebagai pembelajaran kepada masyarakat tentang pengolahan sampah. Beberapa fasilitas permainan anak-anak ada ditempat ini. Seperti ayunan, jungkat jungkit, komedi putar dan beberapa permainan lainannya.

Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Perkim LH Kebumen, Puguh Supriyanto, mengatakan Taman Kaligending merupakan taman di dalam area Tempat Pemrosesan Akhir Sampah. Taman ini memanfaatkan zona pasif yang ada di TPA tersebut.

"Sebenarnya pembangunannya kita mulai dari 2017. Kemudian, dilanjutkan 2029 dan akan kembali dilanjut di tahun 2020," kata Puguh, belum lama ini.

Puguh menjelaskan, sebelum jadi taman, tempat itu merupakan tempat pembuangan sampah. Bekas tempat pembuangan sampah sistem terbuka ('open dumping') itu disulap menjadi taman yang indah.

Tulisan Taman TPA Kaligending dibuat memanfaatkan bekas botol air mineral

Untuk diketahui, sejak 2017, TPA Kaligending dikelola dengan sistem controled landfill. Yakni dengan melakukan penutupan sampah menggunakan tanah secara terjadwal sehingga polusi bau dan lalat akan bisa diminimalisir.

Sebelumnya, digunakan sistem 'open dumping' yang sering memunculkan masalah pencemaran bagi lingkungan sekitarnya.

Pembenahan terus dilakukan Disperkim LH Kebumen, sehingga benar-benar menjadi TPA ramah lingkungan seperti yang diwacanakan.

Selain itu gas metan yang dihasilkan juga sudah mulai bisa dikelola. Jika dioptimalkan nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar TPA untuk pengganti gas elpiji, sehingga warga tidak perlu lagi membeli gas untuk memasak.(*)