Belum Ada Penomoran Rumah, Mahasiswa UII Buatkan Peta Desa Semampir Buayan
Bupati Yazid Mahfudz menunjukan peta Desa Semampir karya mahasiswa UII Yogyakarta |
"Awalnya kami ada perintah untuk membuat profil desa, salah satunya ada peta desa," kata Koordinitor Desa (Kordes) Desa Semampir, Fauniza Torfiin, pada acara Penarikan Mahasiswa KKN UII Yogyakarta di Pendopo Rumdin Bupati Kebumen, Jumat, 21 Februari 2020.
Selain itu, kata dia, pembuatan peta desa juga dilatarbelakangi di Desa Semampir belum ada penomoran rumah warga. Pada peta desa tersebut, terdapat informasi berupa batas wilayah, sarana dan prasarana, potensi desa, ekonomi hingga sumberdaya alam yang ada.
"Tujuannya untuk mempermudah masyarakat bersama pemerintah untuk mengembangan potensi yang dimiliki desa," ujarnya.
Baca juga: KKN di Kebumen, Mahasiswa UII Yogyakarta Diminta Bantu Selesaikan Permasalahan Desa
Bupati KH Yazid Mahfudz, yang hadir langsung pada penarikan Mahasiswa KKN UII memberikan apresiasi atas hasil karya para mahasiswa.
"Ini sangat bermanfaat baik bagi warga maupun pemerintah desa dan kabupaten," tutur Bupati.
Mahasiswa KKN UII Yogyakarta |
"Kegiatan KKN ini telah membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat pedesaan. Apa yang dilakukan mahasiswa UII sangat beragam dan mampu melibatkan dan memberdayakan masyarakat," imbuhnya.
Sebanyak 354 mahasiswa UII Yogyakarta menggelar kegiatan KKN di Kabupaten Kebumen. Mereka akan disebar sembilan desa di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Ambal dan Buayan. Kegiatan KKN dimulai pada 21 Januari hingga 21 Februari 2020.
Selama KKN, ada insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu mahasiswa meninggal dunia. Yaitu mahasiswa atas nama Sigit Tirwo Arrahman. Pada kegiatan Penarikan Mahasiswa KKN UII Yogyakarta itu juga dilakukan doa bersama untuk mendoakan almarhum Sigit Tirwo Arrahman.(*)