Puluhan Warga Grenggeng Jadi Korban Pesta Pernikahan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Puluhan Warga Grenggeng Jadi Korban Pesta Pernikahan

Diduga keracunan setelah menyantap makanan di tempat hajatan
Puluhan Warga Grenggeng Jadi Korban Pesta Pernikahan
Sejumlah korban dirawat di Puskesmas
www.inikebumen.net KEBUMEN - Puluhan warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, mengalami keracunan. Insiden ini diduga setelah menyantap makanan di hajatan.

Para korban segara dilarikan ke Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Wero, RS PKU Muhammadiyah Gombong dan RS Palang Biru Gombong. Hingga berita ini diturunkan, korban masih terus bertambah.

Salah satu korban, Supriyani (41), mengaku merasakan sakit perut mulai Minggu, 2 Februari 2020 malam sekitar pukul 23.00 WIB. "Setelah itu saya dibawa ke Puskesmas," tuturnya, Senin, 3 Februari 2020.

Merunut dari kesaksian para korban, mereka sebelumnya menghadiri tiga hajatan di tempat berbeda, yakni Hotel Candisari, Kemit dan Kaliselang. Supriyani mengaku hanya melan di tempat hajatan.

"Pertama saya datang di aula candisari, kemudian jam 12.30 WIB saya kondangan lagi ke Kemit, dan berlanjut ke Kaliselang pukul 15.00 WIB,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Karanganyar Agus Sapariyanto, menceritakan dirinya mendapati laporan sejumlah warga diindikasi mengalami keracunan. Kemudian, ia pun menerjunkan tim guna mendata jumlah warga yang terdiagnosa, supaya segera mendapatkan pengobatan.

"Warga yang dibawa ke Puskesmas Karanganyar 35 orang dan 5 di antaranya kami larikan ke Puskesmas Wero Gombong," kata dia.

Namun, Agus belum bisa menyatakan dengan pasti penyebab keracunan. Menurutnya, itu harus diuji dulu dalam laboratorium medis.

“Yang terpenting kami fokus dulu menangani para pasien. Kami juga meminta kepada masyarakat, apabila ada yang merasakan gejala serupa segera ke fasilitas kesehatan terdekat,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Karanganyar AKP Kusnadi mengungkapkan pihaknya sudah menerjunkan anggota untuk mendata dan mengevakuasi warga yang mengalami keracunan. Kendati demikian, dirinya mengakui belum dapat memberikan keterangan lebih terkait penyebab kejadian tersebut.

“Beberapa sample makanan untuk dicek lebih lanjut. Sementara itu, dari Polres akan diturunkan tim inavis untuk pengecekan lebih lanjut. Hingga saat ini masih terus menunggu hasil laboratorium,” kata Kusnadi.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>