Representasikan NU-Muhammadiyah, Eno Syafrudin Dinilai Potensial Maju Pilbup Kebumen
Eno Syafrudin (batik biru) bersama Bupati Yazid Mahfudz, saat meninjau Mal Pelayanan Publik, belum lama ini. |
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Romelan Mustofa, mengatakan jika pada Pilbup 2015, NU-Muhammadiyah direpresentasikan dua tokoh yang berpasangan. Kali ini sudah ada pada satu sosok saja yaitu Eno Syafrudin.
Dua tokoh yang berpasangan saat Pilbup 2015 itu KH Yazid Mahfudz yang mewakili NU dan Yahya Fuad yang merepresentasikan Muhammadiyah.
"Mereka pun sukses memenangkan pertarungan," kata pria yang kini menjabat Kepala Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan, Minggu, 15 Maret 2020.
Romelan yang sempat Nyaleg lewat PAN pada Pemilu 2014 itu mengaku sejalan dengan banyak tokoh PKB agar Eno dijadikan calon alternatif.
"Ini mestinya ditangkap oleh PAN dari tingkat kabupaten hingga pusat. Mengingat Eno dari PAN dan pernah menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Kebumen periode 2004-2009," ujar Romelan, yang juga Ketua Paguyuban Pedagang Mobil Kebumen (PPMK).
Kemunculan Eno pun menjadi oase atau penyejuk di tengah-tengah kegersangan kandidat yang mengarah calon tunggal. Karena itu perlu dikomunikasikan lebih lanjut. Terutama dengan PKB yang jadi penentu atau kunci, setelah partai-partai besar lainnya telah merapat ke pasangan yang direkomendasi PDIP, Arif Sugiyanto-Ristawati.
Terpisah, Anggota DPRD Kebumen dari PKB, Saman Halim Nurrohman menyebut partainya memang saat ini menjadi kunci terkait perkembangan dinamika politik menghadapi pesta demokrasi langsung di Kebumen.
"Seperti halnya pesta, ya alangkah baiknya Pilkada nanti tidak calon tunggal melawan kotak kosong," ucap Saman.(*)