Upaya Pemprov Jateng Fasilitasi Daerah Tak Miliki SMA/SMK Negeri - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Upaya Pemprov Jateng Fasilitasi Daerah Tak Miliki SMA/SMK Negeri

Pemprov Jateng berencana membuat sekolah jarak jauh di tiga daerah. 
Upaya Pemprov Jateng Fasilitasi Daerah Tak Miliki SMA/SMK Negeri
Kepala Disdikbud Jateng, Jumeri (Foto : Vivi /Humas Jateng)
INI Kebumen, SEMARANG - Selain menyiapkan sekolah jarak jauh, Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) juga menyiapkan beberapa cara untuk daerah yang tidak memiliki SMA/SMK Negeri.

Hal itu sebagai jaminan kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi anak-anak untuk memperoleh pendidikan.

"Sudah dalam progres itu sekolah jarak jauh, sementara tiga (daerah) dulu dan ini sedang kita kaji lagi. Pokoknya negara harus hadir. Ada juga jurus yang kita siapkan, bisa kelas jarak jauh, bisa menambah rombongan per kelas, bisa beasiswa, bisa dititipkan ke swasta. Untuk swasta sedang negosiasi," kata Kepala Disdikbud Jumeri, belum lama ini.

Sebelumnya, Pemprov Jateng telah berencana membuat sekolah jarak jauh di tiga daerah. Pemilihan tiga daerah tersebut setelah melalui kajian yang mendalam.

Ketiga tempat tersebut adalah di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Gebok Kabupaten Kudus akan dibuat sekolah jarak jauh tingkat SMA dan Kecamatan Pagentan di Banjarnegara adalah tingkat SMK.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan semua kebijakan harus dibuat, terutama untuk area-area yang tidak memiliki sekolah.

Menurut Ganjar, dalam situasi seperti sekarang ini, di mana semua berubah, maka diperlukan banyak cara dan harus out of the box.

"Kalau selama ini, pokoknya standard indeksnya begini, lha itu kaku-kakuan. Sekarang ini, dengan situasi yang seperti lagu Lathi everything has changed (segalanya telah berubah), lha sekarang ini kan lagi berubah maka kita masuk cara juga untuk solusi tadi," kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan ternyata dengan sistem yang ada saat ini masih banyak yang belum terjangkau. Masih banyak masukan terkait anak-anak di kawasan tertentu tidak bisa diterima dalam PPDB.

"Maka kita harus hadir, negara harus hadir. Mau cara dari jauh, terus kemudian mau kita kasih beasiswa, rombongan belajar ditambah lagi. Yang uji coba tiga daerah sudah kita siapkan, dengan daerah kita siapin, polanya kita siapin," pungkasnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>