Akatiga Dorong Tanah Kas Desa di Kebumen untuk Kemakmuran Warga Miskin
Bupati Setuju Tanah Kas Desa untuk Kemakmuran Masyarakat Miskin
Peserta audiensi dari Akatiga |
Audiensi itu terkait Penelitian Akses Tanah Desa untuk Kelompok Miskin dan Marjinal.
Hadir mendampingi Bupati, Asisten Sekda Hery Setyanto, Kepala Dispermades P3A Kebumen, Frans Haidar.
Sedangkan, rombongan dipimpin oleh Direktur Program Forum Masyarakat Sipil (Formasi) Kebumen, Yusuf Murtiono.
Peneliti Akatiga, Aprilia Ambarwati, mengungkapkan audiensi tersebut dilakukan karena saat ini pihaknya sedang mengadvokasi kebijakan tentang pengelolaan tanah kas desa.
Yakni agar lebih diprioritaskan untuk kelompok miskin, marjinal dan orang muda.
"Kita mendorong orang muda karena bonus demografi harus menjadi perhatian bersama. Sehingga nanti tidak membebani daerah maupun nasional," kata Aprilia, usai melakukan audiensi.
Menurutnya, tanah kas desa sangat potensial untuk dijadikan ekonomi produktif bagi kelompok miskin, marjinal dan orang muda. Yang selama ini pengelolaannya masih belum adil dan inklusif.
"Agar kelompok miskin, marjinal dan orang muda punya akses kesana," ujarnya.
Output dari penelitian ini, lanjut Aprilia, akan terbit Peraturan Bupati (Perbup) terkait hal tersebut.
"Jadi kita mendorong itu agar desa-desa punya rujukan untuk peraturan yang lebih adil dan inklusif dalam pengelolaan tanah kemakmuran," imbuhnya.
Bupati mengapresiasi apa yang diusulkan oleh Akatiga.
"Saya setuju dengan konsep ini. Selama ini yang menyewa lahan (tanah kas desa) orang yang sugih-sugih. Kalau yang sudah mampu ya nggak usah, ini perlu diatur. Prinsipnya saya setuju," kata Yazid Mahfudz.(*)