Pesisir Selatan Jateng Rawan Tsunami, Ganjar Ajak Masyarakat Tanam Pohon
Gerakan Menanam Pohon
Ganjar menanam cemara |
Tujuan dari gerakan menanam pohon sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman megathrust yang berpotensi tsunami.
"Kalau kemarin kita mencoba menyelamatkan mata air, hari ini kita mencoba untuk di sisi pantai. Di sisi pantai ini kita sudah dapat masukan dari ITB (Institut Teknologi Bandung) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) tentang adanya potensi megathrust," kata Ganjar seusai memimpin penanaman pohon.
Pohon yang ditanam berjenis pohon cemara laut sebanyak 2000 batang dan pandan duri 500 batang. Penanaman pandan duri bertujuan untuk menahan pasir yang terbawa ombak sekaligus menahan air laut.
Penanaman dilakukan di sepanjang pesisir pantai di Desa Girirejo. Area penanaman tersebut merupakan bekas tambak tak berizin. Sudah sekitar lima tahun terakhir tidak diperbolehkan lagi karena limbah tambak berdampak negatif bagi lahan pertanian sekitarnya.
"Sekarang kita coba perbaiki sepanjang pantai ini dengan menanam cemara. Sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Mumpung musim (hujan) masih baik kita gerakkan semuanya," ucap Ganjar.
Gerakan penghijauan di pesisir pantai selatan itu diharapkan terlihat hasilnya dalam kurun waktu tiga tahun.
Untuk itu Ganjar menginstruksikan adanya percepatan dengan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, masyarakat, TNI-Polri, dan instansi atau kelompok lainnya.
"Harapannya tiga tahun sudah akan kelihatan. Percepatan ini akan kita lakukan terus. Kita sekarang genjot terus. Contoh di Kebumen sudah jadi bagus dan saya ingin sekarang bergerak ke Timur, di seluruh wilayah Purworejo ini, agar ditanami sehingga kalau kita lihat ini kan bekas tambak jadi rusak. Memang bukan tempatnya karena tidak berizin. Maka sekarang kita hijaukan saja. Bisa menjadi buffer (penyangga), menjadi tempat wisata, dan lebih alami," terang Ganjar.
Dalam kegiatan tersebut, Ganjar menyerahkan bantuan bibit pohon dan tanaman, meliputi bibit tanaman buah, bibit pohon aren dan jengkol dari DLHK Provinsi Jawa Tengah kepada sejumlah desa di sepanjang kawasan tersebut.
Bantuan diharapkan bisa mendukung pelestarian sumber air. Selain itu juga ada bantuan fasilitas instalasi permanen hujan dan pengembangan agroforestri.(*)