Satu Nelayan Tanggulangin Hilang Setelah Perahunya Dihantam Gelombang Tinggi
Laka Laut
Lokasi kejadian nelayan hilang |
Sedangkan, dua nelayan lainnya berhasil selamat setelah berenang menepi ke daratan, atas nama Solatin (63) dan Saryanto (35).
Ketiganya menjadi korban akibat perahu nelayan yang dinaiki terbalik dihantam ombak besar di perbatasan laut selatan.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, peristiwa naas itu terjadi sekitar Pukul 10.45. Gelombang pasang tiba-tiba datang saat nelayan hendak menepi.
“Saat dihantam gelombang tinggi, dua nelayan berhasil menyelamatkan diri berenang ke daratan. Namun satu diantaranya masih dilakukan pencarian,”jelas Iptu Sugiyanto yang saat ini juga merangkap Plh Kapolsek Klirong.
Sampai dengan saat ini, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR Gabungan baik dari Sat Polair Polres Kebumen, Polsek Klirong, TNI, BPBD, sukarelawan serta warga setempat.
“Semoga bisa segera ditemukan. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran,” jelas Iptu Sugiyanto.
Korban selama ini sebagai nelayan yang mangkal di tempat pelelangan ikan (TPI) Desa Tanggulangin Klirong. TPI Tanggulangin merupakan salah satu TPI di kawasan pantai selayan Kebumen di sebelah timur TPI Tegalretno, Kecamatan Petanahan.
Meski jumlah nelayan TPI Tanggulangin tidak sebanyak di TPI Kecamatan Ayah, selama ini aktivitas nelayan di TPI tersebut berjalan lancar, kecuali saat cuaca buruk dan ada gelombang tinggi.(*)