Terbaru! 122.000 Lansia Kebumen Bakal Divaksin Covid-19 - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Terbaru! 122.000 Lansia Kebumen Bakal Divaksin Covid-19

Acara dihadiri Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono serta para pimpinan OPD terkait dan jajaran Forkopimda Kebumen.

Terbaru!  122.000 Lansia Kebumen Bakal Divaksin Covid-19
Ilustrasi
INI Kebumen, KEBUMEN - Program Vaksinasi Covid-19 yang semula diperuntukkan bagi masyarakat berusia 18-59 tahun, kini bisa diberikan kepada para lanjut usia (Lansia) atau yang berumur 60 tahun ke atas. Di Kebumen vaksinasi khusus lansia akan diberikan kepada 122.000 orang.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih usai mengikuti Rapat Upaya Percepatan Penanganan Covid 19 dengan Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Kesehatan secara Virtual di Ruang Rapat Bupati Gedung F Setda Kebumen, Selasa, 2 Maret 2021.

Acara dihadiri Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono serta para pimpinan OPD terkait dan jajaran Forkopimda Kebumen.

Rista menjelaskan, berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan pada 11 Februari 2021, prioritas vaksinasi Covid 19 saat ini lebih diperluas. Tidak hanya lansia, namun vaksinasi juga aman diberikan penderita hipertensi dengan tekanan darah 180 per 110.

Selain itu, lanjut wakil bupati, penderita penyakit diabetes mellitus dan penderita penyakit kanker, jantung dan ibu menyusui. Ini dilakukan mengingat risiko penularan Covid-19 untuk para lansia dan penderita penyakit kronis juga sangat tinggi tertular Corona hingga berisiko kematian.

"Sesuai hasil rapat tadi Vaksinasi sasarannya lebih luas lagi karena prioritas menteri kita sekarang melindungi para lansia kita karena itu mereka mempunyai risiko tinggi tertular Covid-19," ujar Rista.

Meski begitu Wakil Bupati mengatakan, untuk stok vaksin hingga saat ini terbatas, atau hanya sekitar 22 hingga 24 persen. Artinya masih banyak masyarakat yang belum bisa divaksin hingga bulan Juni mendatang.

Bahkan hingga akhir tahun 2021, program vaksinasi dari pemerintah belum bisa terselesaikan. Untuk itu kepada masyrakat diharap untuk bersabar dan tetap menerapkan protocol 3 M dalam kehidupan sehari hari.

"Stok vaksin terbatas sedangkan masyarakat masih banyak yang belum divaksin. Untuk itu kami minta masyarakat bersabar dan tetap menerapkan Protokol Covid,’’imbuhnya.

Menyingung mengenai rencana Pembelajaran Tatap Muka, Rista menegaskan, hingga saat ini Pemerintah sedang menerapkan Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. 

Untuk itu pembelajaran masih dilakukan secara daring dan masyarakat tetap harus bersabar. Terlebih angka kasus kematian terkonfirmasi juga dinilai masih cukup tinggi.

"Masyarakat diharap bersabar karena itu ketentuan dari pemerintah untuk kebaikan kita bersama, Kepada tim Satgas Covid tingkat desa kami imbau agar kembali diaktifkan,’’pintanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Dwi Budi Satrio mengatakan, semenjak diberlakuka PPKM Mikro, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kebumen berangsur menurun. 

Meski begitu, untuk kegiatan pelacakan atau tracing guna mencegah terjadinya peningkatan penderita Covid-19 masih terus dilakukan.

"Sekarang lebih banyak kasus di rumah sakit karena orang sudah mengetahui dengan baik, sehingga baru terasa langsung ke rumah sakit bahkan tidak ke puskesmas. Ini suatu perkembangan yang baik,’’jelasnya.

Menurut Budi, pemberian vaksinasi bagi para lansia di Kebumen rencananya akan dilaksanakan pada minggu depan. Secara nasional stok vaksin di Jawa Tengah hanya mendapatkan sekitar 9 persen.

Sedangkan Kabupaten Kebumen hanya mendapat sekitar 14 ribu dosis. Padahal target yang direncanakan pada Gelombang 2 ini adalah sekitar 202.000 orang.

"Mohon dimaklumi untuk semua masyarakat Kebumen, prinsipnya akan kita selesaikan tapi vaksinnya belum ada,’’ungkap Budi.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>